Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, akan membagikan  "life jacket" atau pelampung bantuan dari Dinas Perhubungan, Jawa Timur, untuk keselamatan penumpang perahu di 20 tambangan perahu Bengawan Solo, Rabu (27/12).

"Ada 20 titik lokasi penyeberangan perahu tambang Bengawan Solo yang akan memperoleh bantuan pelampung. Masing-masing lokasi tambangan memperoleh bantuan empat pelampung," kata Kasi Angkutan Air Dishub Bojonegoro Agung Sudarmanto, di Bojonegoro, Selasa.

Sesuai rencana, lanjut dia, pembagian pelampung akan dilakukan dengan memanfatkan tiga perahu karet bersama pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kepolisian resor (polres) yang akan berangkat dari lokasi Bendung Gerak ke arah hilir.

"Pembagian pelampung dilakukan dengan memanfaatkan perahu karet mendatangi tambangan perahu satu per satu ke arah hilir mulai Bendung Gerak di Kecamatan Kalitidu, sampai taman Bengawan Solo (TBS) di Kecamatan Kota," ucapnya menjelaskan.

Di lokasi tambangan lainnya, lanjut dia, akan dilakukan melalui darat, antara lain, di tambangan, Kecamatan Kapas, Kanor, Baureno, juga Malo dan kecamatan lainnya.

"Usai pendistribusian pelampung melalui perahu karet untuk pendistribusian bantuan pelampung lainnya dilakukan melalui darat," kata dia menjelaskan.

Dishub, lanjut dia, memperoleh bantuan 300 pelampung atau "life jacket" dari Dinas Perhubungan Jawa Timur, yang akan dibagikan kepada penambang perahu untuk keselamatan para penumpang perahu.

Sesuai pendataan dishub di sepanjang Bengawan Solo di daerahnya mulai Kecamatan Margomulyo, di wilayah barat, sampai di Kecamatan Kota, hingga di Kecamatan Baureno, di wilayah timur terdapat sekitar 80 titik lokasi penyeberangan perahu tambang.

"Bantuan pelampung dilakukan untuk persiapan mengantisipasi musim banjir," ucapnya menambahkan.  
 
Ia mengakui di  80 titik lokasi penyeberangan Bengawan Solo di daerahnya sebagian sudah memiliki pelampung sebagai keselamatan bagi penumpang perahu, tetapi jumlahnya masih minim.

"Jumlah pelampung di setiap penyeberangan perahu tambang rata-rata hanya ada sekitar 30 persen dari jumlah penumpang perahu, sehingga bantuan pelampung sangat dibutuhkan," ucapnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau pengusaha pertahu tambang bersedia menambah perlengkapan pelampung keselamatan bagi penumpang agar keselamatan angkutan penyeberangan Bengawan Solo lebih terjamin.

"Seharusnya pengusaha tambang perahu secara bertahap menambah pelampung keselamatan bagi penumpang perahu," ucapnya. (*)


Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017