Situbondo (Antara Jatim) - Perum Bulog Sub-Divisi Regional Bondowoso bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menggelar operasi pasar menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok.
"Sesuai permintaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Situbondo, operasi pasar mengantisipasi gejolak harga kebutuhan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, seperti beras, gula, tepung dan lainnya ini dilaksanakan mulai hari ini," kata Kepala Sub-Divre Bulog Bondowoso Adhekan di Situbondo, Kamis.
Ia menyebutkan, dalam operasi pasar ini Bulog Bondowoso yang juga membawahi Situbondo menyediakan bahan pokok cadangan beras pemerintah (CBP) atau beras medium, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu serta bawang putih yang harganya lebih murah.
Operasi pasar cadangan beras pemerintah (OP CBP) ini, katanya, dilaksanakan secara serentak di tiga titik atau di sekitar pasar tradisional, yakni di Pasar Tradisional Kecamatan Asembagus, Kecamatan Panji dan Pasar Tradisional Kecamatan Besuki.
"Operasi pasar ini dimulai 14 hingga 23 Desember 2017 dan pafa hari ini beras medium sebanyak 1.300 kilogram terjual, beras premium 440 kg, gula pasir 14 kg, tepung 45 kg, 126 liter minyak goreng dan bawang putih 10 kg," ujarnya.
Adhekan menyebutkan, untuk harga beras dari cadangan beras pemerintah itu dijual Rp8.100 per kilogram dan gula pasir Rp11.900 per kilogram serta bahan pokok lainnya dijual harga lebih murah di pasaran.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Situbondo, Tutik Margiyanti mengatakan bahwa operasi pasar jelang Natal dan Tahun Baru 2018 yang akan dilaksanakan selama 10 hari ini akan dilakukan di setiap titik pasar tradisional di Situbondo dengan bergantian.
"Tentunya tujuan operasi pasar ini dilakukan untuk antisipasi, karena harga bahan pokok di Situbondo dalam pantauan sampai saat ini masih aman dan tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Hanya harga telur ayam ras dan daging ayam naik sekitar tiga persen," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017