Bojonegoro (Antara Jatim) - Ketua KPU Arief Budiman mantargetkan hasil perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bisa diketahui dengan cepat paling tidak dalam sehari sudah bisa diketahui publik melalui internet.
"Saya minta KPU Bojonegoro memiliki target untuk mengunggah melalui internet hasil perolehan suara pilkada paling tidak 1X24 jam sudah bisa diketahui publik," kata dia ketika "launching" pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro di Bojonegoro, Jumat malam.
Pertimbangannya, menurut dia, dengan jarak terjauh di daerah Bojonegoro ke kota berkisar 1-2 jam, juga jaringan akses internet yang sebagian besar sudah 4 G, maka perolehan suara hasil pilkada bisa diketahui dengan cepat.
Ia membandingkan dalam Pilkada DKI putaran I hasilnya bisa diketahui 2X24 jam, yang kemudian di putaran kedua hasil perolehan suara bisa diketahui lebih cepat lagi dibandingkan dengan putaran pertama karena jaringan internet di DKI sudah mendukung.
"Kalau memang Bojonegoro seluruh wilayah sudah terjangkau internet maka ya dengan cepat hasil perolehan suara harus sudah bisa diketahui," kata dia menegaskan.
Dengan cepatnya hasil perolehan suara diketahui, lanjut dia, akan menjaga kepercayaan publik terkait pelaksanaan pilkada dalam sistem demokrasi.
Selain itu, lanjut dia, juga sebagai usaha melakukan kontrol kepada pelaksana penyelenggara pemilu agar tidak mempermainkan angka perolehan suara.
"Kalau hasilnya bisa dikirimkan dengan cepat maka tidak memberikan kesempatan kepada kita (penyelengara) pemilu untuk main-main," ujarnya.
Kepala KPU Jawa Timur, Eko Sasmito, sebelumnya, mengharapkan dalam pelaksanaan pilkada di daerahnya tidak hanya bisa berjalan secara prosedural, tertib pelaksanaan sesuai ketentuan, tetapi juga secara substansial mampu melibatkan masyarakat.
Sebab, lanjut dia, dalam pemilu pada prinsipnya untuk memilih pemimpin yang prosedural tanpa terjadi kekerasan.
"Keterlibatan masyarakat dalam pemilihan penting, mulai ikut menyosialisasikan pilkada, juga menjadi penyelenggara," ucapnya.
Dalam "launching" pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro itu, Arief Budiman menandai dengan menabuh genderang dengan didampingi Esko Sasmito, juga Ketua KPU Bojonegoro Abdim Munif dengan jajarannya dan Kapolres AKBP Wahyu S. Bintoro.
Hadir dalam acara itu panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), jajaran parpol, pejabat pemerintah kabupaten (pemkab) juga undangan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Saya minta KPU Bojonegoro memiliki target untuk mengunggah melalui internet hasil perolehan suara pilkada paling tidak 1X24 jam sudah bisa diketahui publik," kata dia ketika "launching" pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro di Bojonegoro, Jumat malam.
Pertimbangannya, menurut dia, dengan jarak terjauh di daerah Bojonegoro ke kota berkisar 1-2 jam, juga jaringan akses internet yang sebagian besar sudah 4 G, maka perolehan suara hasil pilkada bisa diketahui dengan cepat.
Ia membandingkan dalam Pilkada DKI putaran I hasilnya bisa diketahui 2X24 jam, yang kemudian di putaran kedua hasil perolehan suara bisa diketahui lebih cepat lagi dibandingkan dengan putaran pertama karena jaringan internet di DKI sudah mendukung.
"Kalau memang Bojonegoro seluruh wilayah sudah terjangkau internet maka ya dengan cepat hasil perolehan suara harus sudah bisa diketahui," kata dia menegaskan.
Dengan cepatnya hasil perolehan suara diketahui, lanjut dia, akan menjaga kepercayaan publik terkait pelaksanaan pilkada dalam sistem demokrasi.
Selain itu, lanjut dia, juga sebagai usaha melakukan kontrol kepada pelaksana penyelenggara pemilu agar tidak mempermainkan angka perolehan suara.
"Kalau hasilnya bisa dikirimkan dengan cepat maka tidak memberikan kesempatan kepada kita (penyelengara) pemilu untuk main-main," ujarnya.
Kepala KPU Jawa Timur, Eko Sasmito, sebelumnya, mengharapkan dalam pelaksanaan pilkada di daerahnya tidak hanya bisa berjalan secara prosedural, tertib pelaksanaan sesuai ketentuan, tetapi juga secara substansial mampu melibatkan masyarakat.
Sebab, lanjut dia, dalam pemilu pada prinsipnya untuk memilih pemimpin yang prosedural tanpa terjadi kekerasan.
"Keterlibatan masyarakat dalam pemilihan penting, mulai ikut menyosialisasikan pilkada, juga menjadi penyelenggara," ucapnya.
Dalam "launching" pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro itu, Arief Budiman menandai dengan menabuh genderang dengan didampingi Esko Sasmito, juga Ketua KPU Bojonegoro Abdim Munif dengan jajarannya dan Kapolres AKBP Wahyu S. Bintoro.
Hadir dalam acara itu panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), jajaran parpol, pejabat pemerintah kabupaten (pemkab) juga undangan lainnya. (*)
Video Oleh Slamet Agus Sudarmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017