Pasuruan (Antara Jatim) - Sebanyak 100 orang warga binaan kasus narkoba yang ada di Rutan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur mengikuti tes HIV menyusul kasus narkoba yang paling berpotensi atau rentan terindikasi penyakit tersebut.

Kepala Rutan Bangil, Wahyu Indarto, Jumat mengatakan, kegiatan ini sangat baik dan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan serta Puskesmas Bangil untuk menyelenggarakan kegiatan ini.

"Dengan adanya kegiatan ini kami bisa mengetahui pola perilaku warga binaan, juga apakah warga binaan di Rutan Bangil ini ada yang mengidap HIV-AIDS. Mudah-mudahan ke depannya kegiatan ini bisa berlangsung secara berkelanjutan," katanya melalui keterangan tertulis.

Ia mengemukakan, kegiatan yang berlangsung di Aula serbaguna Rutan Bangil ini, terdapat 100 orang yang mengikuti tes masing-masing 90 orang pria dan 10 orang wanita dari mayoritas kasus narkoba.

"Para warga binaan ini diperiksa satu persatu kemudian dipanggil dan dikumpulkan di ruang aula serbaguna. Sebelum diambil sampel darah guna keperluan tes di laboratorium Puskesmas Bangil, terlebih dahuku diberikan pengarahan. Setelah diambil darah, warga binaan dipersilakan masuk kembali ke blok hunian," ujarnya

Sementara itu, petugas petugas TB dan HIV Puskesmas Bangil, Andry Christina Noviarsih, mengatakan, di Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Bangil itu peringkat nomor 2 tertinggi angka penderita HIV-AIDS setelah Kecamatan Prigen.

"Tujuannya meningkatkan temuan, sehingga mereka yang memang HIV positif, sebelum dia sampai jadi AIDS, sudah bisa ketemu dan diobati. Karena kalau sudah terlanjur jadi AIDS, mudah terserang penyakit apapun, AIDS itu menyerang daya tahan tubuh manusia. Jadi kalau sudah terlanjur AIDS, kebanyakan ya drop," katanya.

Di sisi lainnya, salah satu warga binaan Abdul Hasan mengaku jadi lebih waspada dengan adanya kegiatan ini dan tahu bahwa apa yang dulu pernah dilakukan itu ternyata dampaknya bisa jadi HIV-AIDS.

"Kalau begini kami lebih takut pak untuk mengulangi hal yang sama," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017