Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang mengenalkan berbagai produk hasil industri rumahan di Kota Malang di ajang Riau MEA Expo 2017 yang diikuti lebih dari 100 peserta dari provinsi, kota dan kabupaten di Tanah Air, pengusaha, serta sejumlah negara ASEAN.
Wali Kota Malang Moch Anton dalam siaran pers yang diterima Antara di Malang, Jawa Timur, Jumat mengemukakan keikutsertaan Kota Malang di ajang tersebut, selain untuk mempromosikan Kota Malang, juga bertujuan mengenalkan produk-produk industri rumahan kepada masyarakat di Pekanbaru dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
"Saya juga berharap melalui kegiatan serupa, produk-produk industri rumahan di Kota Malang akan makin 'go internasional', sehingga pertumbuhan perekonomian di Kota Malang pun semakin meningkat," ujarnya.
Selain itu, katanya, melalui kegiatan ini (Riau MEA Expo 2017), pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kota Malang dapat terus termotivasi untuk meningkatkan kualitas demi menghadapi persaingan global di era MEA.
Di ajang MEA Expo 2017 tersebut, Pemerintah Kota Malang mengikutsertakan beberapa pelaku UKM dan pelaku industri rumahan yang ada di kota pendidikan itu. Tujuan gelaran MEA Expo tersebut untuk meningkatkan kegiatan investasi di masing-masing daerah serta pangsa pasar bagi potensi unggulan daerah dengan target transaksi selama berlangsungnya expo sekitar Rp50 miliar.
Selain UKM dan industri rumahan kreatif yang diboyong ke Riau untuk mengikuti MEA Expo 2017, Pemkot Malang juga mengikutsertakan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perindustrian, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang (DPMPTSP).
Produk-produk UKM maupun industri rumahan kreatif diharapkan memiliki nilai jual tinggi, baik secara regional, nasional maupun internasional. Potensi investasi di Kota Malang ang ditunjang dengan fasilitas dan kemudahan perizinan melalui DPMTPSP pun dipamerkan di ajang tersebut.
Riau MEA Expo 2017 tersebut digelar selama empat hari (23-26 November 2017) bertempat di lapangan purna MTQ dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang dihadiri oleh perwakilan Kemendag, pejabat Pemerintah Provinsi Riau, sejumlah bupati dan wali kota di Indonesia serta pejabat peserta expo, dan para pengusaha.
Utusan Kota Malang dihadiri langsung oleh Wali Kota Malang Moch Anton yang didampingi Kepala Dinkop dan UKM, Tri Widyani, Kadis perindustrian, Subhan dan Sekretaris DPMPTS, Wulan Ragas.
Pameran MEA Expo 2017 merupakan pameran produk unggulan dan investasi daerah yang merepresentasikan potensi daerah peserta expo dalam rangka meningkatkan potensi investasi serta persaingan global di era MEA. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Wali Kota Malang Moch Anton dalam siaran pers yang diterima Antara di Malang, Jawa Timur, Jumat mengemukakan keikutsertaan Kota Malang di ajang tersebut, selain untuk mempromosikan Kota Malang, juga bertujuan mengenalkan produk-produk industri rumahan kepada masyarakat di Pekanbaru dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
"Saya juga berharap melalui kegiatan serupa, produk-produk industri rumahan di Kota Malang akan makin 'go internasional', sehingga pertumbuhan perekonomian di Kota Malang pun semakin meningkat," ujarnya.
Selain itu, katanya, melalui kegiatan ini (Riau MEA Expo 2017), pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kota Malang dapat terus termotivasi untuk meningkatkan kualitas demi menghadapi persaingan global di era MEA.
Di ajang MEA Expo 2017 tersebut, Pemerintah Kota Malang mengikutsertakan beberapa pelaku UKM dan pelaku industri rumahan yang ada di kota pendidikan itu. Tujuan gelaran MEA Expo tersebut untuk meningkatkan kegiatan investasi di masing-masing daerah serta pangsa pasar bagi potensi unggulan daerah dengan target transaksi selama berlangsungnya expo sekitar Rp50 miliar.
Selain UKM dan industri rumahan kreatif yang diboyong ke Riau untuk mengikuti MEA Expo 2017, Pemkot Malang juga mengikutsertakan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perindustrian, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang (DPMPTSP).
Produk-produk UKM maupun industri rumahan kreatif diharapkan memiliki nilai jual tinggi, baik secara regional, nasional maupun internasional. Potensi investasi di Kota Malang ang ditunjang dengan fasilitas dan kemudahan perizinan melalui DPMTPSP pun dipamerkan di ajang tersebut.
Riau MEA Expo 2017 tersebut digelar selama empat hari (23-26 November 2017) bertempat di lapangan purna MTQ dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang dihadiri oleh perwakilan Kemendag, pejabat Pemerintah Provinsi Riau, sejumlah bupati dan wali kota di Indonesia serta pejabat peserta expo, dan para pengusaha.
Utusan Kota Malang dihadiri langsung oleh Wali Kota Malang Moch Anton yang didampingi Kepala Dinkop dan UKM, Tri Widyani, Kadis perindustrian, Subhan dan Sekretaris DPMPTS, Wulan Ragas.
Pameran MEA Expo 2017 merupakan pameran produk unggulan dan investasi daerah yang merepresentasikan potensi daerah peserta expo dalam rangka meningkatkan potensi investasi serta persaingan global di era MEA. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017