Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 siap merangkul dua aplikasi belanja terbesar di Indonesia, yakni Lazada dan Bukalapak untuk memberikan tempat khusus bagi UKM setempat.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim,  Achmad Basuki di Surabaya, Kamis mengaku telah melakukan komunikasi kepada penyedia dua aplikasi tersebut, dan siap bersinergi membantu pemasaran sejumlah produk dari Jawa Timur.

"Kami sudah dua kali bertemu mereka, dan siap bekerja sama pemasaran. Sebab di kami ada dua pola pemasaran, yakni daring/online dan luring/offline, dan untuk kerja sama ini fokusnya ke daring," kata Basuki dalam acara Focus Group Discusion tekait UKM di Jatim.

Ia mengatakan, peran Dinkop dan UKM Jatim nantinya adalah mendampingi para pelaku UKM sekaligus memfasilitasi agar bisa masuk di pasaran daring, tentunya dengan standar yang ditentukan pemerintah dan keduanya.

"Kami memediasi para pelaku UKM, tapi tetap harus mengikuti aturan, jangan sampai nanti keberadaan UKM Jatim di toko daring bermasalah," kata Basuki, menegaskan.

Ke depannya, kata Basuki, Pemprov Jatim tidak hanya menggandeng dua aplikasi itu, namun semua aplikasi atau toko belanja daring akan diajak kerja sama serupa untuk memfasilitasi UKM Jatim.

"Sekarang baru dua, karena keduanya sudah ketemu saya. Nantinya bisa berkembang dengan aplikasi lainnya, bahkan ada aplikasi sendiri dari Pemprov Jatim," tuturnya.

Basuki menjelaskan, sudah ada sekitar 500 UKM Jatim khususnya yang ada di Galeri Dinkop Jatim yang tertarik memasarkan produknya melalui dua aplikasi ini, dengan syarat adanya legalitas.

Sementara itu, Basuki mengakui, potensi UKM di Jatim saat ini cukup besar yakni mencapai 6,8 juta pelaku UKM yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur.

"Dari total jumlah UKM yang ada, mayoritas bergerak di bidang pakaian dan agro, termasuk olahan yang menyumbang 26 persen pertumbuhan ekonomi Jawa Timur," katanya.(*)
Video Oleh Abdul Malik

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017