Bojonegoro (Antara Jatim) -  Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, tidak menghadiri "forum group discussion" (FGD) penetapan tujuh kawasan cagar alam geologi (KCAG) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam Pemkab Bojonegoro Darmawan, di Bojonegoro, menjelaskan pihak Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, yang dihubungi sehari sebelumnya siap hadir dalam acara "forum group discussion" (FGD) penetapan tujuh geosite KCAG itu.

Namun, lanjut dia, menjelang acara dimulai perwakilan Pertamina EP Asset 4 Cepu, belum juga hadir sehingga terpaksa dihubungi melalui telepon beberapa kali tetapi tetap tidak ada tanggapan.

Meski demikian di dalam acara itu sudah hadir perwakilan Kesatuan Pemangkutan Hutan (KPH) Cepu, Jawa Tengah, selaku pemilik kawasan hutan lokasi empat geosite yang masuk wilayah administrasi Bojonegoro. Selain itu juga Administratur KPH Bojonegoro Daniel Cahyono.

Empat geosite yang masuk kawasan hutan KPH Cepu yaitu  "petroleum geoheritage" Wonocolo, di Kecamatan Kedewan, struktur "Antiklin" Kawengan bagian puncak antiklin,  bagian sayap kanan dan sebagian sayap kiri, juga di Kecamatan Kedewan.

Tiga geosite lainnya masuk kawasan hutan jati KPH Bojonegoro yaitu Tiga lokasi di KPH Bojonegoro yaitu Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Dung Lantung di Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras dan lokasi temuan fosil gigi hiu purba di Desa Jono, Kecamatan Temayang.

Menurut Darmawan, penetapan tujuh geosite sebagai KCAG ditandai dengan penandatanganan oleh pihak Badan Geologi Kementerian ESDM, pemkab,  KPH Cepu, KPH Bojonegoro, dan Pertamina EP Cepu.

"Penandatanganan itu artinya siap dengan penetapan tujuh geosite sebagai KCAG," ucap Darmawan menegaskan.

Dengan demikian, lanjut dia, semua pihak yang ikut menandatangani penetapan tujuh geosite sebagai KCAG harus ikut melinduki dan melestarikan dari kerusakan lingkungan.

"Penandatanganan penetapan KCAG ditunda, tetapi Badan Geologi bisa menerima penetapan tujuh geosite di Bojonegoro sebagai KCAG, " kata Peneliti Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPNV) Yogyakarta Dr. Jatmika Setiawan, menegaskan.

Bupati Bojonegoro Suyoto, yang membuka acara FGD, menyatakan adanya penetapan tujuh geosite masuk KCAG bisa menjaga kelestarian lingkungan.

"Penetapan tujuh geosite sebagai KCAG bisa menjaga kelestarian lingkungan, sebab berbagai pihak memiliki kewajiban ikut menjaga kelestariannya," kata dia

Hadir dalam FGD penetapan tujuh geosite sebagai KCAG antara lain, Ketua Tim Verifikasi KCAG Badan Geologi Kementerian ESDM Ir. Hanang Samudro, MSc, dan Penilai Geopark Badan Geologi Kementerian ESDM Ir. Ir. Andiany, MSc, dan undangan lainnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017