Kediri (Antara Jatim) - Asosiasi futsal sebagai media latihan serta pengkaderan bagi para atlet saat ini baru terbentuk di Kota Kediri, Jawa Timur.
Dengan terbentuknya wadah itu harapannyaakan semakin banyak atlet yang bergabung dan kelak bisa menyumbangkan medali saat kegiatan olahraga.
"Di Kediri sudah dibentuk asosiasi futsal, tapi ini belum dilengkapi dengan perangkat lain, misalnya aturan pertandingan, wasit, hingga mekanisme pembinaan," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar di Kediri, Sabtu malam.
Ia mengatakan, asosiasi ini penting dimiliki oleh Kota Kediri. Banyak atlet yang berminat bergabung di olahraga futsal, tapi selama ini belum ada media yang membawahinya. Untuk itu, pemkot dengan lembaga terkait berkomitmen untuk membuat asosiasi.
Lebih lanjut, ia mengatakan di Kediri saat ini yang sudah ada adalah untuk sepak bola. Namun, pemkot ingin mewadahi aspirasi para atlet yang ternyata sangat tertarik dalam olahraga futsal, sehingga membuat asosiasi ini.
"Jadi, yang sepak bola biarkan sepak bola, futsal ya futsal. Ini agar pengkaderan lebih fokus, atlet bisa berlatih maksimal," katanya berharap.
Nur juga sangat mendukung beragam kompetisi futsal di Kediri, yang salah satunya digelar oleh para santri yang tergabung di asparagus (aspirasi para gus, julukan atau panggilan untuk putra yang akrab di kalangan pesantren) ini. Kegiatan ini juga sebagai upaya mendukung futsal di Kediri lebih "Hidup".
Nur menambahkan, kegiatan futsal ini memang sengaja diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan hari santri. Acara ini diadakan oleh Asparagus Kediri dan diikuti berbagai pondok pesantren di Kediri dan sekitarnya.
"Futsal ini dalam rangka hari santri yang diikuti asparagus, dari berbagai pondok pesantren, Kediri dan beberapa di Jatim. Tadi, mengawali ada pertandingan para gus dari muspida," katanya menambahkan.
Sementara itu, Agung Rahman Al-Kautsar, salah seorang panitia acara itu mengatakan kegiatan tersebut memang sengaja digelar, sebagai upaya lebih meningatkan persatuan di antara pondok pesantren. Dengan adanya kegiatan itu, akan semakin terjaga kekompakan.
"Kami ingin agar kekompakan pondok bisa terjaga. Persatuan pondok juga menjadi lebih baik. Ini pesertanya juga banyak, dari Kediri, Malang, dan beberapa kota lain," katanya.
Dalam kegiatan ini, ada 18 tim yang berkompetisi. Mereka akan bertanding mewakili pondok pesantren mereka dan memperebutkan berbagai macam penghargaan. Kegiatan tersebut juga hanya berlangsung sehari mulai petang hingga pertandingan selesai.
Kegiatan ini selain dihadiri muspida Kota Kediri, juga perwakilan dari PCNU Kota Kediri, dan perwakilan berbagai pondok pesantren di Kediri dan sekitarnya. Selain peserta, puluhan suporter juga terus berdatangkan ke tempat pertandingan, yaitu di lapangan futsal yang berada di Kabupaten Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017