Madiun (Antara Jatim) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI aktif mendukung program-program sosial pemerintah yang langsung menyentuh kebutuhan penting masyarakat paling bawah guna terwujudnya peningkatan kesejahteraan hidup. 
     
Pemimpin BNI Wilayah Malang Yessy Kurnia di Madiun, Jumat mengatakan, program pemerintah yang didukung BNI di antaranya adalah Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).
     
"Hingga saat ini BNI Madiun telah menyalurkan Bansos PKH kepada sebanyak 65.971 keluarga penerima manfaat yang terdapat di Kabupaten Madiun, Magetan, dan Ngawi. Serta sebanyak 2.213 keluarga penerima manfaat BPNT untuk Kota Madiun," ujar Yessy dalam kegiatan pemaparan program-program pemerintah yang dijalankan BNI di Hotel Aston Madiun. 
     
Selain Bansos PKH dan BPNT, BNI juga mendukung program pemerintah dalam penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP). Yakni bantuan khusus bagi para siswa. BNI bertugas menyalurkan ke siswa tingat SMA.
     
"BNI Cabang Madiun saat ini telah meyalurkan dana PIP kepada sebanyak 12.486 pelajar SMA dan SMK di Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, dan Ngawi," kata Yessy.
     
Ia menjelaskan, dengan dukungan penuh terhadap program-program pemerintah tersebut semakin mewujudkan peran BNI sebagai bank milik negara dalam meningkatkan nilai sosial dan perekonomian warga. Terutama warga miskin, warga di daerah pedesaan, dan daerah tertinggal.     
     
BNI juga berperan dalam penyaluran kartu tani bagi para petani. Adapun wilayah penyaluran kartu tani melalui BNI terdapat di Provinsi Jawa Timur.
     
"Untuk kartu tani, BNI wilayah Malang menargetkan akan menyerahkan sebanyak lebih dari 647.829 kartu pada tahun 2017. Dari jumlah tersebut yang akan di
salurkan melalui BNI Cabang Madiun mencapai 149.635 kartu," kata Yessy.
     
Program pemerintah lainnya yang melibatkan BNI adalah BUMDes. Melalui BUMDes, BNI menerapkan program laku pandai. Adapun, BUMDes sendiri merupakan kegiatan kerja sama antara BNI, OJK, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI.
     
BUMDes juga dapat dijadikan sebagai jaringan BNI atau agen 46 untuk penyaluran berbaga bantuan pemerintah. Seperti, Bansos PKH, Agen Pupuk Tani, Agen LPG, dan rumah desmigratif TKI. BUMDes juga dapat melayani masyaraat umum untuk bertansaksi perbankan hnigga layanan listrik, telepon, dan pulsa.
     
"Dengan demikian, kerja sama BNI dan BUMDes menjadi metode dan solusi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah yang memiliki akses terbatas ke lembaga keuangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," katanya.
     
Saat ini jumlah agen 46 di wilayah Malang mencapai 8.333 unit dan di Madiun terdapat 954 agen 46 yang tersebar di Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, dan Magetan.
     
Masih banyak program pemerintah lainnya yang didukung BNI. Di antaranya program Perhutanan yang bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian BUMN, dan Kementerian PDT, serta program rumah Desmigratif BNI yang bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Program-program tersebut membantu rakyat kurang sejahtera menjadi lebih sejahtera. (*)
     
      
       
     
     
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017