Bojonegoro (Antara Jatim) - Pusat Belajar Guru (PBG) Bojonegoro, Jawa Timur, bersama Yayasan Surya Institute menggelar lomba cerdas cermat matematika metode "Gampang Asyik dan Menyenangkan" (Gasing) di Kecamatan Gayam, Selasa.
"Konsep pengajaran 'gasing' ini mengenalkan matematika yang menyenangkan buat siswa," kata Perwakilan Surya Institute Aguslina Angkasa di Bojonegoro.
Ia menyebutkan lomba yang diprakarsasi ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) itu diikuti perwakilan 21 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Gayam.
Menurut dia, pada program sebelumnya metode ini telah diajarkan kepada guru-guru di Kecamatan Gayam, agar para guru merasa lebih mudah dalam mendidik siswanya.
"Matematika kan biasanya pelajaran yang dianggap sulit, padahal sebetulnya mudah karena ada dalam kehidupan sehari-hari," kata dia,
Oleh karena itu, lanjut dia, para siswa di Kecamatan Gayam yang sudah memperoleh pendidikan matematika pola "gasing" diadu kemampuannya dalam lomba. Melalui cerdas cermat, pesera didik yang mengikuti lomba diharapkan akan memupuk jiwa kompetisi dan memahami matematika dengan mudah dan menyenangkan.
"Para siswa antusias mengikuti lomba," ucapnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Wilayah 10 Kecamatan Kalitidu dan Gayam, Bojonegoro Sujatmiko mengaku bangga dengan program ini.
Menurutnya, prestasi siswa semakin terlihat, khususnya dalam menguasai mata pelajaran matematika. "Nampak prestasi-prestasi siswa dari Kecamatan Gayam terus meningkat, terkhir kemarin siswa SD dari Desa Mojodelik menang dalam olimpiade Matematika tingkat Kabupaten," ucapnya.
Ia mengharapkan EMCL terus mengembangkan program pengembangan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya.
"Saya mengakui program-program yang sudah banyak dilakukan EMCL ini banyak manfaatnya bagi masyarakat," inbuhnya.
Perwakilan EMCL Rifqi Romadhon mengatakan, program yang dikembangkan di wilayah setempat tidak untuk menggantikan peran pemerintah, akan tetapi merupakan usaha bersinergi dengan berbagai pihak.
"Kami terus berupaya mewujudkan komitmen kami dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah operasi EMCL bersama pemerintah dan berbagai elemen masyarakat," ucapnya.
Sesuai jadwal cerdas cermat matematika "Gasing" untuk babak penyisihan 25 Oktober dilanjutkan final pada 31 Oktober. Dalam pembukaan, nampak hadir Camat Gayam, Hartono dan Kepala Bidang Pendidikan TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Choemaidi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Konsep pengajaran 'gasing' ini mengenalkan matematika yang menyenangkan buat siswa," kata Perwakilan Surya Institute Aguslina Angkasa di Bojonegoro.
Ia menyebutkan lomba yang diprakarsasi ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) itu diikuti perwakilan 21 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Gayam.
Menurut dia, pada program sebelumnya metode ini telah diajarkan kepada guru-guru di Kecamatan Gayam, agar para guru merasa lebih mudah dalam mendidik siswanya.
"Matematika kan biasanya pelajaran yang dianggap sulit, padahal sebetulnya mudah karena ada dalam kehidupan sehari-hari," kata dia,
Oleh karena itu, lanjut dia, para siswa di Kecamatan Gayam yang sudah memperoleh pendidikan matematika pola "gasing" diadu kemampuannya dalam lomba. Melalui cerdas cermat, pesera didik yang mengikuti lomba diharapkan akan memupuk jiwa kompetisi dan memahami matematika dengan mudah dan menyenangkan.
"Para siswa antusias mengikuti lomba," ucapnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Wilayah 10 Kecamatan Kalitidu dan Gayam, Bojonegoro Sujatmiko mengaku bangga dengan program ini.
Menurutnya, prestasi siswa semakin terlihat, khususnya dalam menguasai mata pelajaran matematika. "Nampak prestasi-prestasi siswa dari Kecamatan Gayam terus meningkat, terkhir kemarin siswa SD dari Desa Mojodelik menang dalam olimpiade Matematika tingkat Kabupaten," ucapnya.
Ia mengharapkan EMCL terus mengembangkan program pengembangan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya.
"Saya mengakui program-program yang sudah banyak dilakukan EMCL ini banyak manfaatnya bagi masyarakat," inbuhnya.
Perwakilan EMCL Rifqi Romadhon mengatakan, program yang dikembangkan di wilayah setempat tidak untuk menggantikan peran pemerintah, akan tetapi merupakan usaha bersinergi dengan berbagai pihak.
"Kami terus berupaya mewujudkan komitmen kami dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah operasi EMCL bersama pemerintah dan berbagai elemen masyarakat," ucapnya.
Sesuai jadwal cerdas cermat matematika "Gasing" untuk babak penyisihan 25 Oktober dilanjutkan final pada 31 Oktober. Dalam pembukaan, nampak hadir Camat Gayam, Hartono dan Kepala Bidang Pendidikan TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Choemaidi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017