Madiun (Antara Jatim) - BPJS Kesehatan Cabang Madiun bekerja sama dengan Kementerian Agama Kota Madiun, Jawa Timur, menyelenggarakan kegiatan deteksi dini kanker serviks dalam rangka mendukung bulan Oktober sebagai bulan deteksi dini yang dicanangkan oleh pemerintah.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Madiun Lilik Herawati di Madiun, Jawa Timur, Jumat mengatakan, kegiatan deteksi dini tersebut diwujudkan dengan menggelar Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kanker serviks yang bertajuk "Awareness in Cervical Cancer" di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Madiun.
"Selain KIE tentang kanker serviks, kami juga melakukan pemeriksaan "pap smear" bagi wanita yang bekerja di lingkungan Kemenag Kota Madiun dan istri dari pegawai Kemenag Kota Madiun," ujar Lilik kepada wartawan.
Menurut dia, kegiatan KIE kanker serviks tersebut merupakan salah satu program promotif dan preventif di BPJS Kesehatan. Kegiatan itu bertujuan memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan pemahaman masyarakat mengenai penyakit kanker serviks.
Sedangkan pemeriksaan pap smear bagi wanita adalah salah satu upaya untuk mendeteksi dini adanya gejala kanker serviks.
"Melalui kegiatan ini, kami juga menyosialisasikan bahwa kepesertaan BPJS Kesehatan dapat dimanfaatkan untuk melakukan pemeriksaan dini kanker serviks yaitu berupa pemeriksaan IVA dan/atau pemeriksaan pap smear," kata Lilik.
Ia menambahkan, selain pemeriksaan pap smear, juga dilakukan pemeriksaan "SADANIS" guna mendeteksi dini kanker payudara. Kedua kanker tersebut, yakni kanker serviks dan payudara merupakan penyebab kematian tertinnggi penderita kanker di Indonesia.
Kepala Kementerian Agama Kota Madiun M. Amir Sholehuddin menyatakan sangat mendukung kegiatan deteksi dini tersebut. Sebab, penyakit tersebut sangat berbahaya dan mematikan.
"Saya tidak mau apa yang terjadi pada Julia Perez menimpa ke ibu-ibu di Kemenag Kota Madiun. Sehingga saya harapkan semua ibu-ibu di lingkungan Kemenag Kota Madiun mengikuti KIE dan pemeriksaan pap smear ini," ungkap Sholehuddin.
Sesuai data yang ada, terdapat sebanyak 136 orang di lingkungan Kemenag Kota Madiun yang mengikuti kegiatan KIE dan 71 orang mengikuti pemeriksaan pap smear dan pemeriksaan SADANIS.
Sementara, bagi masyarakat peserta JKN-KIS yang berada di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Madiun yang membutuhkan pemeriksaan IVA dan "Clinical Breast Examination" (CBE) guna deteksi dini kanker serviks dan payudara dapat langsung datang ke puskesmas terdekat pada jam praktik dan sejumlah layanan kesehatan lain yang telah ditunjuk. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017