Situbondo (Antara Jatim) - Taruna Siaga Bencana (Taruna) Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menggelar simulasi bencana bagi anak usia dini agar mereka lebih siap ketika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

"Pada hari ini ada sekitar 100 murid taman kanak-kanak atau TK yang mengikuti simulasi mitigasi bencana usia dini," ujar Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Situbondo, Lutfi Joko Prihatin di Situbondo, Kamis.

Selain simulasi mitigasi bencana agar supaya anak usia dini memahami dan mempersiapkan diri, lanjut dia, juga bertujuan menjadi edukasi mengenal peralatan-peralatan seperti tandu dan dapur umum dan peralatan lainnya yang digunakan oleh Tagana saat terjadi bencana dan pascabencana.

Para murid TK itu, katanya, diharapkan mengenal lebih dini apa itu bencana alam dan harus bagaimana ketika terjadi bencana alam, baik bencana banjir, gempa bumi serta bencana angin kencang.

"Selain itu murid TK ini juga diharapkan memahami kinerja Tagana ketika mengevakuasi korban bencana atau saat proses evakuasi bencana," tuturnya.

Lutfi menambahkan, murid TK mengikuti simulasi mulai dari proses berbunyinya sirine, tanda akan terjadinya bencana. Anak-anak itu tampak antusias mengikuti simulasi bencana.

"Simulasi bencana ini penting dilakukan bagi anak usia dini, juga agar mental anak-anak bisa terbentuk sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana," katanya.

Dalam pantauan, seratusan murid TK tampak antusias mengikuti simulasi mitigasi bencana yang digelar oleh Dinas Sosial. Bahkan ada beberapa murid yang memberanikan diri menjadi korban bencana dalam simulasi tersebut. (*)
Video oleh Novi Husdinariyanto



Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017