Surabaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Jawa Timur menggelar simulasi penanganan bencana di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Sombo, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Rabu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Surabaya Yanu Mardianto di Surabaya, Rabu, mengatakan selain simulasi, pihaknya bersama Wahana Visi Indonesia dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) memberikan pengetahuan materi dan praktik mitigasi bencana.
"Tujuannya yaitu ketika terjadi bencana alam warga tidak mudah panik dan tahu cara melakukan mitigasi penyelamatan diri dan pertolongan pertama ketika ada korban," kata dia.
Pada simulasi tersebut, tampak puluhan warga panik dan berhamburan keluar gedung saat sirine berbunyi keras sebagai tanda darurat. Mereka menyelamatkan diri menuju titik kumpul berupa lapangan di depan gedung rusunawa.
Menurut Yanu, simulasi dan pembekalan mitigasi bencana itu perlu dilakukan karena kota besar seperti Surabaya tidak luput dari bencana alam.
Selain itu, kata dia, risiko terjadi bencana alam di perkotaan bisa dibilang tinggi sehingga pengetahuan mitigasi penting diberikan kepada warga yang masih awam soal penanganan kedaruratan.
Dari hasil kajian, kata dia, dua risiko tertinggi bencana di Kota Surabaya, yakni gempa bumi dan kebakaran, sedangkan paling rawan terjadi kebakaran di tempat padat penduduk, seperti di Rusunawa Sombo.
Untuk itu, BPBD Surabaya memberikan pengetahuan cara mudah memadamkan titik api dan menyikapi bencana tersebut.
"Bencana dan cuaca ekstrem karena angin puting beliung juga bisa terjadi di perkotaan. Tapi ada dua yang paling berisiko sangat tinggi, salah satunya kebakaran. Karena ini rawan terjadi di lingkungan padat penduduk seperti rusunawa," ujar Yanu.
Pada kegiatan dengan nama Pelatihan Penanggulangan Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) ini, BPBD Surabaya juga didukung Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya untuk memberikan pembekalan selama tiga hari kepada warga.
Simulasi mitigasi bencana alam tersebut, lanjut Yanu, rencananya secara berkelanjutan, sehingga ketika terjadi bencana, warga tidak mudah panik.
Saat simulasi mitigasi bencana, BPBD juga melibatkan Kader Surabaya Hebat (KSH) sebagai tim satgas siaga kebencanaan.
BPBD gelar simulasi bencana di Rusunawa Sombo Surabaya
Rabu, 20 Juli 2022 18:07 WIB