Pamekasan (Antara Jatim) - Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Jawa Timur, Afandi menyatakan koordinasi antar instansi di daerah perlu ditingkatkan guna menyempurnakan pelayanan kepada masyarakat dalam pelaksanaan ibadah haji.

"Hasil evaluasi kami, sebenarnya penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sudah baik, namun koordinasi lintas instansi terkait, seperti Bagian Kesra Pemkab Pamekasan ke depan memang perlu ditingkatkan," kata Afandi di Pamekasan, Sabtu sore.

Afandi menjelaskan koordinasi dengan Pemkab Pamekasan itu terkait teknik penjemputan dan pengamanan di lapangan, serta koordinasi pemulangan haji, perlu ditingkat agar lebih tertib.

Secara umum, sambung dia, layanan penyelenggaran ibadah haji pada musim haji tahun 2017 sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Jamaah haji tidak ada yang bebas dari pemeriksaan petugas, seperti bagi jamaah yang membawa barang terlarang, seperti jamu dan rokok.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya masih ada jamaah yang lolos dari berbagai jenis barang bawaan terlarang. Tapi tahun ini sudah tidak ada lagi," ujarnya menjelaskan.

Selain itu, kesadaran jamaah haji Pamekasan tentang ketentuan teknis pada pemberangkatan dan pemulangan haji, juga sudah meningkat.

Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan itu menjelaskan kesadaran jamaah haji tercipta berkat peran aktif kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

"Jadi masing-masing KIBH memberikan penyuluhan kepada jamaahnya untuk tidak membawa barang-barang terlarang, seperti rokok dan jamu, seperti ditemukan pada tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Jumlah jamaah asal Pamekasan yang menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun 2017 sebanyak 959 orang.

Dari jumlah tersebut hanya 955 orang yang kembali ke Tanah Air, sementara empat di antaranya meninggal dunia di Tanah Suci Makkah. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017