Surabaya (Antara Jatim) - Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat lebih meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas pembantu yang tersebar di Kota Pahlawan. 
     
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Agustin Poliana, di Surabaya, Rabu, mengatakan pihaknya menilai target layanan seorang dokter puskesmas di Surabaya yang harus bisa melayanani 5 ribu pasien per hari tidak efektif.

"Apa yang mungkin bisa dilakukan. Padahal jumlah puskesmas di Surabaya hanya 62," katanya.

Menurut dia, idealnya dalam satu puskesmas minimal ada 3 sampai 6 dokter, terutama dokter jaga untuk siang dan malam. Agustin mengatakan pihaknya sempat mengunjungi Puskesmas pembatu di wilayah Krembangan Selatan Surabaya.

Saat berkunjung ke puskesmas tersebut, lanjut dia, pihaknya melihat kondisi  puskesmas masih kurang layak khususnya dalam pelayanan. Selain itu juga terkait dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai. 

"Kondisi lahan di Puskesmas Krembangan masih luas. Ini memungkinkan bangunannya masih bisa diperluas, termasuk diadakan layanan IGD. Puskemas lain yang lahannya lebih sempit saja sudah ada, apalagi ada rumah dinas dokter yang ternyata kosong," katanya.

Selain itu, lanjut dia, ternyata ada peralatan dokter gigi yang kondisinya tidak difungsikan lagi, karena dokternya sudah meninggal beberapa waktu yang lalu. "Ini  disayangkan karena dibiarkan begitu saja," ujarnya.

Tidak hanya itu, politisi perempuan PDIP ini juga mengatakan bahwa puskesmas menjadi ujung tombak layanan kesehatan Pemkot Surabaya. Untuk itu, kondisinya harus terus diperbaiki, karena jumlah pasien BPJS akan semakin bertambah.

"Kalau sampai nantinya seluruh warga kota Surabaya terdaftar BPJS, dan kondisinya masih tetap seperti itu, maka pelayanannya akan amburadul. Apalagi BPJS itu bayar," katanya.

Agustin juga menyinggung adanya salah satu puskesmas di wilayah Wonokromo yang dalam seharinya hanya bisa melayani 35 pasien saja.  Menurutnya, kondisi ini tidak boleh lagi ada di Surabaya.

"Apa yang dibutuhkan oleh Puskesmas itu kami akan dukung. Demi peningkatan pelayanannya, nanti kami minta kepada tim anggaran pemkot, agar puskesmas pembantu ditingkatkan kelasnya menjadi puskesmas," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017