Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, masih tetap mendistribusikan air bersih dengan jumlah empat truk tangki (6.000 liter per tangki) per hari, meskipun hujan sudah turun di sejumlah wilayah.

"Hujan yang turun beberapa hari terakhir belum mampu mengisi sumur milik warga sehingga warga yang daerahnya mengalami kekeringan masih kesulitan air bersih," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Jumat.

Ia menyebutkan hari ini ada empat lokasi yang memperoleh pendistribusian air bersih yaitu Desa Malingmati, dan Gamongan, Kecamatan Tambakrejo, Desa Kasiman, Kecamatan Kasiman dan Desa Donan, Kecamatan Purwosari, masing-masing satu tangki air.

"Warga yang masih kesulitan air bersih di empat desa itu cukup banyak," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD MZ. Budi Mulyono menambahkan.

Sesuai data di BPBD, lanjut dia, warga yang mengajukan permintaan air bersih karena daerahnya mengalami kekeringan sebanyak 8.656 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 29.478 jiwa.  Lokasinya tersebar di 54 dusun  di 26 desa di Kecamatan Ngraho, Kepohbaru, Tambakrejo, Sugihwaras, Sukosewu, Purwosari, Sumberrejo, Temayang, Ngambon dan Kasiman.

Selama kemarau ini, lanjut dia, BPBD telah mendistribusikan air bersih sebanyak 44 truk tangki. Pendistribusian air bersih juga dilakukan berbagai pihak, antara lain, Aksi Cepat Tanggap (ACT), ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), juga berbagai lembaga lainnya.

"Pihak swasta tidak dilarang untuk mendistribusikan air bersih sepanjang ada koordinasi dengan BPBD untuk menghindari pendistribusian air bersih hanya di satu lokasi," kata dia menjelaskan.

Melihat kondisi cuaca yang sudah mulai turun hujan, Budi optimistis kekeringan yang melanda daerahnya tidak akan berlangsung lama.

Sesuai prakiraan Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, katanya, daerahnya masih musim hujan dasarian ketiga Oktober.

Ia menambahkan  BPBD dalam mengatasi warga yang kesulitan air bersih tidak lagi membuat sumur bor air tanah.

Tetapi kalau memang ada warga atau pihak desa yang mengajukan usulan tetap dilayani dengan memanfaatkan peralatan untuk mengebor tanah milik BPBD.

Perwakilan ACT di Bojonegoro Gholib MK., menambahkan ACT sudah mendistribusikan air bersih ke sejumlah lokasi kepada warga yang daerahnya mengalami kekeringan.

"ACT rutin selalu ikut mendistribusikan air bersih setiap musim kemarau," kata dia dibenarkan MZ. Budi Mulyono. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017