Bangkalan (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen meningkatkan investasi di Pulau Madura menyusul pembangunan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kilovolt (kV) Suramadu sirkuit 3 dan 4 serta pengoperasian Gardu Induk (GI) oleh PT Pembangkit Listrik Nasional (PLN) Persero.
"Adanya listrik berkekuatan besar adalah langkah luar biasa dan kami yakin Pulau Madura semakin maju pembangunannya," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf "Ground Breaking" SKTT Di Desa Sukolilo Barat, Kabupaten Bangkalan, Rabu.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengakui bahwa Madura jauh tertinggal dari sisi perekonomian dibanding dengan wilayah lain provinsi setempat, termasuk dari sisi pendidikan, pariwisata serta infrastuktur.
Karena itulah, kata dia, adanya listrik merata di Madura akan menjadi stimulus bagi para investor menanamkan modalnya sehingga berefek pada peningkatan kesejahteraan pekerja maupun masyarakatnya.
"Potensi-potensi ekonomi di Pulau Madura sebenarnya besar, terlebih sumber daya alam yang dimilikinya. Tinggal bagaimana ada investasi dan sumber daya manusianya dilatih dan dibekali keterampilan-keterampilan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis PT PLN Regional Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Djoko Rahardjo Abumanan, SKTT di Bangkalan ini dikerjakan PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I Surabaya dengan nilai investasi mencapai Rp300 miliar yang diambil dari kas internal perusahaan.
SKTT ini membentang sepanjang 8,5 kilo meter sirkit (kms) dari GIS 150kV Kedinding-Surabaya sampai Tower di ujung jembatan Suramadu sisi Madura dan terhubung dengan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV sebanyak 35 Tower menuju ke GI Bangkalan.
Proyek dilaksanakan oleh PT Prysmian Indonesia yang merupakan perusahaan nasional dan menggunakan kabel diproduksi di Indonesia.
"Dengan adanya SKTT ini ditargetkan seluruh wilayah di Madura teraliri listrik. Apalagi saat ini elektrifikasi di Madura baru 66 persen, lebih rendah dibanding rata-rata elektrifikasi nasional yang mencapai 91 persen," katanya.
Selain itu, proyek SKTT 150kV Suramadu sirkit 3 dan 4 serta pengoperasian GI di Jatim ini bagian dari program 35.000 Mega Watt yang dicanangkan Pemerintah Pusat, serta penyalurannya melalui 46 ribu kms jaringan transmisi dan 109.000 MVA GI.
Diketahui, kebutuhan listrik di Madura sekarang sebesar 140 megawatt (MW) yang dipasok oleh SKTT 150kV sirkit 1 dan 2 dengan kemampuan sebesar 200 MW.
"Untuk mengantisipasi pertumbuhan beban dan menjaga kehandalan sistem di pulau Madura maka pembangunan SKTT 150kV sirkit 3 dan 4 adalah solusi rencana PLN membangun Pembangkit di Pulau Madura," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017