Malang (Antara Jatim) - Wakil Wali Kota Malang Sutiaji meminta kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) jangan ada yang tumpang tindih antara OPD yang satu dengan lainnya, artinya input pekerjaan dan programnya sama, tetapi "output"-nya berbeda.

"Koordinasi dan kerja sama yang baik antar-OPD harus terus dilakukan, bahkan ada pemetaan tugas guna menghindari input yang sama. Dengan adanya koordiansi antar-OPD, diharapkan masalah kemiskinan di Kota Malang segera dituntaskan," kata Sutiaji di sela Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Malang, di Malang, Jawa Timur, Kamis.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah anggota TKPKD Kota Malang, antara lain Pokja pengemcbangan kemitraan, pengaduan masyarakat, kelompok  program bantuan sosial terpadu, kelompok  program nangkis berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro,  serta kelompok  program nangkis berbasis prorakyat dan perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang.

Lebih lanjut, Sutiaji mengakui selama ini dirinya seringa menerima laporan tidak sedikit OPD mengerjakan hal yang sama dengan input yang sama tetapi output yang berbeda. "Program antara OPD yang satu dengan lainnya jangan ada yang tumpang tindih, harus ada koordinasi dan pemetaan tugas yang sesuai, sebab ketika suatu hal yang tidak tepat sasaran, sama saja dengan korupsi," ujarnya.

Menurut Sutiaji, hal penting lainnya adalah meningkatkan kinerja dan memberikan pengetahuan serta keterampilan demi kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya memberi pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menyediakan wadah bagi keterampilan yang sudah dihasilkan oleh masyarakat.

Ia berharap melalui rakor tersebut,  dapat menghasilkan kesamaan persepsi dalam rangka mensukseskan program pengentasan kemiskinan di Kota Malang,  sehingga angka kemiskinan dari tahun ke tahun terus menurun, bahkan bisa mencapai angka nol.

"Bagaimana upaya kita menurunkan angka kemiskinan secara signifikan, bahkan sebisa mungkin nol persen karena banyak program peningkatan perekonomian bagi masyarakat kecil yang bisa dikembangkan," ucapnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017