Malang (Antara Jatim) - Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kota Malang kembali menerima lima pendaftar Bakal Calon Wakil Wali Kota (Bacawali) Malang untuk mendampingi Calon Wali kota (Cawali) tunggal yang diusung partai itu, Moch Anton.
Ketua LPP DPC PKB Kota Malang Arief Wahyudi di Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan selama proses pendaftaran Bacawawali yang dibuka 23 Agustus hingga 4 September 2017 itu, ada lima orang yang mendaftar untuk mendampingi Cawali incumbent yang diusung PKB.
"Pada hari terakhir (4/9) pendaftaran, ada empat orang yang mendaftar dan ingin mendampingi Moch Anton dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun depan," katanya.
Kelima pendaftar sebagai Bacawawali PKB itu adalah Gufron Marzuki (Ketua DPC Demokrat Kabupaten Malang), Siswo Waroso (kader PKB), Isnaini, Gunadi Handoko (pengacara), dan Hadi Prajoko (alumni GMNI)
Lebih lanjut, Arief mengatakan selanjutnya LPP DPC PKB akan melakukan rekapitulasi pendaftaran dan akan dilaporkan ke Ketua DPC PKB Kota Malang Moch Anton, Jumat (8/9). Setelah itu, tim bakal melakukan survei serta uji kepatutan dan kelayakan. "Hasil dari semua tahapan itu akan kami laporkan ke DPP PKB," katanya.
Sementara itu, salah seorang pendaftar Gunadi Handoko mengaku alasan dirinya mendaftarkan diri ke PKB sebagai Bacawawali Kota Malang mendampingi Moch Anton yang diusung sebagai Bacawali, karena PKB merupakan representasi NU yang menggabungkan nasionalisme dan relegius.
"Selain itu, saya seperti kembali ke rumah lama saya, sebab sebelumnya saya juga pernah menjadi pengurus partai ini. Dan, saya juga siap untuk bersaing dengan yang lain karena ada beberapa pendaftar yang memperebutkan rekomendasi kursi sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota dari PKB," ujarnya.
Selain PKB, PPP juga membuka pendaftaran hanya untuk mengisi kursi Bacawawali (N2). Namun, berbeda alasan dengan PKB yang sudah menetapkan Cawali tunggal, yakni Moch Anton. Sedangkan PPP karena faktor jumlah kepemilikan kursi di gedung dewan yang membuat partai berlambang ka'bah ini hanya membuka pendaftaran untuk Bacawawali.
Sementara itu, sejumlah partai juag sudah membuka pendaftaran bagi Bacawali maupun Bacawawali, seperti PDIP, Gerindra, Partai Hanura, dan PAN. Beberapa partai politik tersebut masih menunggu koalisi dengan partai lainnya untuk maju dalam Pilkada, kecuali PDIP yang bisa mendaftarkan calonnya tanpa berkoalisi karena sudah memenuhi jumlah kursi minimal di dewan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Ketua LPP DPC PKB Kota Malang Arief Wahyudi di Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan selama proses pendaftaran Bacawawali yang dibuka 23 Agustus hingga 4 September 2017 itu, ada lima orang yang mendaftar untuk mendampingi Cawali incumbent yang diusung PKB.
"Pada hari terakhir (4/9) pendaftaran, ada empat orang yang mendaftar dan ingin mendampingi Moch Anton dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun depan," katanya.
Kelima pendaftar sebagai Bacawawali PKB itu adalah Gufron Marzuki (Ketua DPC Demokrat Kabupaten Malang), Siswo Waroso (kader PKB), Isnaini, Gunadi Handoko (pengacara), dan Hadi Prajoko (alumni GMNI)
Lebih lanjut, Arief mengatakan selanjutnya LPP DPC PKB akan melakukan rekapitulasi pendaftaran dan akan dilaporkan ke Ketua DPC PKB Kota Malang Moch Anton, Jumat (8/9). Setelah itu, tim bakal melakukan survei serta uji kepatutan dan kelayakan. "Hasil dari semua tahapan itu akan kami laporkan ke DPP PKB," katanya.
Sementara itu, salah seorang pendaftar Gunadi Handoko mengaku alasan dirinya mendaftarkan diri ke PKB sebagai Bacawawali Kota Malang mendampingi Moch Anton yang diusung sebagai Bacawali, karena PKB merupakan representasi NU yang menggabungkan nasionalisme dan relegius.
"Selain itu, saya seperti kembali ke rumah lama saya, sebab sebelumnya saya juga pernah menjadi pengurus partai ini. Dan, saya juga siap untuk bersaing dengan yang lain karena ada beberapa pendaftar yang memperebutkan rekomendasi kursi sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota dari PKB," ujarnya.
Selain PKB, PPP juga membuka pendaftaran hanya untuk mengisi kursi Bacawawali (N2). Namun, berbeda alasan dengan PKB yang sudah menetapkan Cawali tunggal, yakni Moch Anton. Sedangkan PPP karena faktor jumlah kepemilikan kursi di gedung dewan yang membuat partai berlambang ka'bah ini hanya membuka pendaftaran untuk Bacawawali.
Sementara itu, sejumlah partai juag sudah membuka pendaftaran bagi Bacawali maupun Bacawawali, seperti PDIP, Gerindra, Partai Hanura, dan PAN. Beberapa partai politik tersebut masih menunggu koalisi dengan partai lainnya untuk maju dalam Pilkada, kecuali PDIP yang bisa mendaftarkan calonnya tanpa berkoalisi karena sudah memenuhi jumlah kursi minimal di dewan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017