Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur mengimbau masyarakat Indonesia agar menyikapi tragedi kemanusiaan yang menimpa Muslim Rohingya di Rakhine State, Myanmar, dengan bijaksana.
     
Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Rudi Tri Wahid kepada wartawan di Surabaya, Senin menegaskan pihaknya mengutuk terjadinya tragedi kemanusiaan tersebut.
     
"Kejahatan kemanusiaan apapun alasannya tidak dibenarkan," katanya. 
     
Karenanya dia mendesak agar kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar agar segera dihentikan.
     
Lebih lanjut Rudi menyerukan kepada sumua kelompok masyarakat untuk menyikapi tragedi kemanusiaan Muslim Rohingya di Myanmar secara arif dan bijaksana.
     
"Kami harap tokoh agama, organisasi kemasyarakatan dan keagamaan tidak membuat aktivitas yang justru memperkeruh suasana dalam menyikapi tragedi kemanusiaan di Myanmar," tuturnya. 
     
Dia mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk ikut serta bersama-sama melakukan filterisasi dan pencegahan terhadap berita-berita hoaks dan provokatif agar tidak menimbulkan persoalan baru di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang cinta damai.
     
Menurut dia, organisasi kepemudaan dan masyarakat di Indonesia hendaknya menyikapi dengan melakukan aksi solidaritas kemanusiaan dan misi bantuan kemanusiaan terhadap muslim Rohingya.
     
"Kami mengajak kepada seluruh umat Islam di Jawa Timur untuk melakukan salat ghaib dan mengirimkan doa khusus bagi para korban yang meninggal agar mendapat ketenangan. Bagi korban yang mengalami luka-luka agar segera mendapatkan kesembuhan, serta korban hilang bisa segera ditemukan dalam keadaan hidup dan sehat," ujarnya 
     
Dia juga berharap para korban yang mengungsi mendapat keamanan, perlindungan, dan perdamaian abadi.
     
Terhadap kader dan anggota Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, dia menginstruksikan agar menjadi motor penggerak harmonisasi di tengah-tengah masyarakat dan melakukan aksi nyata yang solutif dalam menyikapi tragedi kemanusiaan di Myanmar. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017