Lamongan (Antara Jatim) - Realisasi produksi garam di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Agustus 2017 terkendala hujan yang masih berlangsung di sebagai wilayah setempat, sehingga dari target produksi 21.450 ton hanya tercapai 1.730 ton atau 8 persen.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan, Suyatmoko, di Lamongan, Sabtu, mengaku akan terus menggenjot target itu sampai Oktober 2017.

"Kami masih optimistis target itu bisa dikejar pada Oktober dan November 2017 yang diperkirakan sudah tidak turun hujan," katanya.

Suyatmoko optimistis karena puncak musim kemarau diperkirakan terjadi Oktober dan Nopvember 2017, sehingga akan terjadi produksi garam secara maksimal.

Ia menjelaskan, produksi yang mencapai 1.730 ton dikarenakan lancarnya panen garam yang ada "rumah prisma" atau rumah yang didesain untuk produksi garam, karena tidak terpengaruh turunnya hujan.

"Saat ini di Lamongan ada 40 unit rumah prisma yang dikelola Kelompok Petani Garam Karya Lestari 1, di Desa Sedayu Lawas Kecamatan Brondong. Rata-rata rumah prisma yang ada di Lamongan berukuran 7 x 7 meter persegi," katanya.

Sebelumnya, kata Suyatmoko, pembentukan rumah prisma dilakukan secara swadaya oleh petani garam di Lamongan, yang kemudian mendapatkan bantuan dari Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timur.

Selain itu, dalam proses produksinya juga diberikan pendampingan dan pembinaan Dinas Perikanan Lamongan ditambah bantuan berupa 66 unit pompa bagi petani garam.

"Tingginya manfaat rumah prisma bagi petani garam telah kami respon dengan mengusulkan pembuatan rumah prisma kembali pada tahun 2018," tuturnya.

Rumah prisma memiliki banyak keunggulan, di antaranya bisa dilakukan produksi setiap tahun, karena tidak tergantung musim, lalu produksi yang dihasilkan bisa lebih banyak, serta kualitas garam yang dihasilkan juga lebih bagus, putih dan bersih karena tidak bercampur tanah.

Sementara itu, Suyatmoko menyebut pembuatan rumah prisma tidak terlalu rumit dan tidak mahal, sebab diperkirakan hanya menggunakan modal antara Rp4 hingga 5 juta, sudah bisa dibuat satu unit rumah prisma yang dilengkapi etalase atau atap kaca untuk menyerap matahari.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017