Surabaya (Antara Jatim) – Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jawa Timur berkomitmen memperkuat ketahanan informasi di kalangan pelajar di wilayah itu melalui Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) II di Pondok Pesantren Abu Dzarrin Bojonegoro, 2-3 September.

Ketua IPNU Jawa Timur, Haikal Atiq Zamzami di Surabaya, Jumat mengatakan saat ini pelajar dihadapkan pada sebuah anomali, yaitu konsumsi berlebih (hyperconsumption) terhadap informasi. Apalagi di antara informasi yang tersebar di media sosial tidak memiliki signifikansi terhadap pengembangan potensi diri dan pembentukan karakter pelajar.

"Penyebabnya arus informasi yang semakin tak terkontrol. Kondisinya sudah masuk dalam kategori krisis ketahanan informasi. Demikian pula dengan hasil survei Pusat Kajian Komunikasi (Pusakom) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menyatakan, tingkat penetrasi berdasarkan pekerjaan adalah 69,8 persen pada pelajar," ucapnya.

Ia menjelaskan perkembangan pesat teknologi digital membuat peredaran informasi semakin sulit terbendung. Untuk itu, IPNU memberi perhatian khusus terhadap maraknya berita bohong atau hoax karena menjadi sumber fitnah, adu domba dan ujaran kebencian.

Haikal menyatakan, pelajar harus bisa menggunakan media sosial secara cerdas dan positif seperti memperluas jaringan, menjalin silaturahmi dan menambah wawasan. Melalui Rakerwil II, sebanyak 45 cabang IPNU yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur akan menjadi agen ketahanan informasi di lingkungan masing-masing.

"Anggota kami hadir hingga di tingkat Desa, mereka akan melakukan diskusi, sosialisasi dan berbagai kegiatan lainnya," ujar Haikal.

Dia menambahkan, Rakerwil II yang mengusung tema "Konsolidasi Gerakan Pelajar Membangun Ketahanan Informasi" tersebut menjadi kesempatan untuk membahas berbagai isu strategis menata strategi gerakan di era medsos, mentradisikan riset di kalangan pelajar, serta mengelaborasi isu-isu pendidikan seperti peran osis dan "five days school". Selain itu, juga dilakukan "launching IPNU Cyber Force" dan deklarasi gerakan ayo riset. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017