Bojonegoro (Antara Jatim) -  Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto mengatakan pemerintah kabupaten (pemkab) mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pembangunan kesehatan juga pendidikan karena tidak ingin ada warga "bangkrut" disebabkan sakit.

"Karena itulah pemkab mengeluarkan kebijakan puskemas gratis dan menanggung biaya rumah sakit bagi mereka yang tidak mampu," kata dia dalam sambutannya ketika Shalat Idul Adha di Masjid Sidobandung, Kecamatan Balen, Jumat.

Menurut dia, dengan program kesehatan, juga pendidikan gratis,  maka warga yang kurang mampu tidak terbelenggu
memikirkan biaya sakit dan biaya pendidikan sekolah.

"Mudah-mudahan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang dana abadi untuk bea siswa  dapat segera disahkan oleh DPRD sehingga kelak beasiswa belajar dapat diberikan," kata dia menjelaskan.

Oleh karena itu, ia meminta kepada semua elemen masyarakat  memastikan tidak ada anak Bojonegoro yang tidak bisa sekolah.

"Kita juga fokus berusaha keras mengentaskan rakyat keluar dari kemiskinan," katanya menegaskan.

Ia memberikan gambaran pada  pada 2000 daerahnya masuk kabupaten termiskin di Jawa Timur, kemudian pada 2008 menjadi nomor tiga termiskin di Jatim.

Namun, lanjut dia, pada 2017  Bojonegoro keluar dari sebutan 10 kabupaten termiskin di Jatim.

"Untuk ini kita syukuri, namun kita tidak boleh puas, jalan mendaki masih pajang yang harus kita lalui bersama," ucapnya menegaskan.

Ia menambahkan dari peristiwa Idul Adha bisa diperoleh tauladan dari Nabi Ibrahim AS.  Sejarah mencatat Ibrahim yang mengajarkan tauhid, loyalitas yang tinggi kepada Allah, kesediaan untuk mengorbankan  kepentingan diri sendiri mengikuti perintah Allah.

"Ibrahim juga mengajarkan pentingnya kepedulian dan perhatian," ucapnya.

Dilain pihak, Wakil Bupati (Wabup) Setyo Hartono juga melaksanakan Shalat idul Adha di Masjid Agung Darussalam di Desa Kauman, Kecamatan Kota.

Selain itu ribuan umat Islam di daerah setempat juga secara serentak menggelar Shalat Idul Adha di berbagai masjid.
Kepala Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Budi Suprayitno mengaku tidak menerima sambutan Bupati Bojonegoro Suyoto terkait Hari Raya Idul Fitri dengan tema "Berkurban untuk masa depan yang lebih baik".

"Saya tidak memperoleh sambutan itu dari kecamatan. Kalau dapat ya tadi saya minta dibacakan sebelum Shalat Idul Adha," ucapnya.  (*)















Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017