Sumenep, 30/8 (Antara) - Produksi sementara garam dari lahan garam yang tersebar di 12 kota/kabupaten di Jawa Timur pada tahun ini sekitar 9 ribu ton.

"Itu angka produksi terhitung hingga pekan ketiga pada Agustus 2017, baik garam rakyat maupun garam yang diproduksi PT Garam (Persero). Jumlah persisnya 9.037,29 ton," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifulllah Yusuf di Sumenep, Rabu siang.

Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf berada di Sumenep mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan yang melakukan kunjungan kerja ke kabupaten di ujung timur Pulau Madura tersebut.

Sesuai data di Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, terdapat 11.593,60 hektare lahan garam di 12 kota/kabupaten setempat.

Lahan garam tersebut termasuk lahan milik PT Garam (Persero) di tiga kabupaten di Pulau Madura, yakni Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.

"Produksi garam di Jawa Timur pada tahun ini terkendala anomali cuaca berupa masih adanya hujan pada kemarau tahun ini. Produksinya menjadi kurang maksimal," kata Gus Ipul, menerangkan.

Sesuai data di Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur dan PT Garam, produksi garam pada 2015 di provinsi tersebut mencapai 1,6 juta ton lebih dan 2016 hanya 123 ribu ton lebih akibat anomali cuaca.

"Kami akan terus bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan pemerintah kota/kabupaten di Jatim dalam rangka peningkatan produksi dan kualitas garam di daerah," ujarnya.

Gus Ipul juga mengemukakan, keberadaan PT Garam dan petani garam rakyat di 12 kota/kabupaten di Jawa Timur memiliki peran strategis dalam mewujudkan swasembada garam pada 2019 sebagaimana dicanangkan Pemerintah Pusat.

"Dalam konteks itu, kami harus bersinergi dengan Pemerintah Pusat supaya setiap program maupun teknologi dalam rangka peningkatan produksi dan kualitas garam yang disiapkan Pemerintah Pusat bisa diterapkan di Jawa Timur," katanya. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017