Jakarta, (Antara) - Perusahaan EPC (Engineering, Procurement, Construction) PT Rekayasa Industri (Rekind) menggandeng sebuah BUMD untuk menggarap proyek pipa gas transmisi Cirebon-Semarang.

Direktur Strategy Development dan Risk Management PT Rekind Yanuar Budinorman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Energi Negeri Mandiri dalam mengambil gas dari ruas transmisi pipa gas bumi Cirebon- Semarang.

"Pipa Cirebon - Semarang merupakan bagian dari proyek integrasi pipa gas Trans Jawa," tuturnya.

Ia menambahkan, proyek Trans Jawa terdiri dari tiga proyek utama yaitu Jawa bagian Barat terdiri dari jalur Cirebon-KHT sepanjang 84 km dan Tegalgede-Muara Tawar 50 km. Kedua, Jawa bagian Utara yaitu jalur Cirebon-Semarang 235 km.

Terakhir, Jawa bagian Timur terdiri dari jalur Semarang-Gresik sepanjang 271 km dan East Java Gas Pipeline (EJGP)-Grati sepanjang 22,1 km.

Perusahaan yang merupakan salah satu anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) itu akan membangun proyek tersebut sebagai salah satu upaya untuk menyukseskan program ketahanan energi nasional.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Rekind Jakub Tarigan mengatakan pipa Cirebon-Semarang merupakan penghubung infrastruktur gas dari Barat ke Timur pulau Jawa sehingga menjadi ¿energy hub¿ dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Jawa.

"Pipa Cirebon-Semarang mendistribusikan gas secara merata, khususnya di Jawa Tengah yang belum tersentuh, serta mendukung fleksibilitas gas sebagai bahan bakar pembangkit listrik dan sumber energi untuk kawasan industri di Jawa Barat," ucapnya.

Pihaknya mengharapkan proyek itu dapat memberikan nilai tambah bagi pemerintah, industri, dan masyarakat yang nantinya akan merasakan manfaat dari gas yang disalurkan.

"Program ini juga sebagai bentuk dukungan PT Rekayasa Industri untuk mewujudkan pembangun infrastruktur gas dalam rangka menyukseskan program Ketahanan Energi Nasional," ujarnya.(*)

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017