Malang (Antara Jatim) - Dinas Sosial Kota Malang menorehkan prestasi dengan diterimanya penghargaan dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di bidang "Verifikasi dan Validasi Data" dalam Rapat Koordinasi Sosial di Jakarta, Kamis (24/8).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang Sri Wahyuningtyas, di Malang, Jumat  mengatakan penghargaan ini dapat diraih karena Kota Malang dinilai Kementerian Sosial cepat tanggap dalam melakukan verifikasi dan validasi data masyarakat miskin di wilayahnya.

"Data yang valid akan berdampak luas terhadap pemberian bantuan yang selama ini digelontorkan oleh Kemensos, baik beras daerah (Rasda), PKH  ataupun bantuan yang lainnya. Validasi data ini cukup penting. Oleh  karena itu, saya seringkali mengingatkan kepada Kepala Bidang sampai staf agar terus melakukan verifikasi data masyarakat miskin," katanya.

Sri Wahyuningtyas yang akrab disapa Yuyun itu berharap dengan adanya penghargaan ini kinerja validasi dan verifikasi akan terus digenjot lebih baik lagi, sehingga bisa mendapatkan data yang akurat terkait masyarakat miskin yang ada di daerah ini, baik jumlah maupun nama dan alamat jelas.

"Kami berharap dengan data yang akurat, pemberian bantuan nanti bisa tepat sasaran, sekaligus data itu akan menjadi patokan untuk mengambil kebijakan di bidang sosial," ucapnya.

Selain Kota Malang, Kota Mojokerto juga mendapat penghargaan yang sama dalam hal verifikasi dan validasi data bagi masyarakat miskin di daerah. Tercatat di seluruh Indonesia, hanya dua kota itulah yang dianggap Kemensos sangat responsif dalam melakukan pendataan.

Saat ini jumlah warga miskin di Kota Malang yang mendapatkan bantuan beras sejahtera (Rastra), PKH, Kartu Indonesia Sehat (KIS) mencapai 18.600 jiwa lebih dan sebelumnya hampir mencapai 21 ribu jiwa lebih, sehingga ada penurunan sekitar 3 ribu jiwa.

Warga miskin di Kota Malang, selain mendapat bantuan Rastra juga ada Rasda bagi warga yang tidak terakomodasi mendapatkan Rastra. Selain Rastra dan Rasda, mereka juga mendapatkan bantuan lainnya berupa pelatihan keterampilan, premi pembayaran BPJS Kesehatan, serta bantuan lainnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017