Jember (Antara Jatim) - Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur masih stabil menjelang Hari Raya Idul Adha di wilayah setempat.

"Harga beberapa kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam ras, dan bumbu dapur nisbi stabil menjelang dua pekan datangnya Hari Raya Kurban," kata petugas pencatat harga di Pasar Tanjung Jember Iskandar, Senin.

Harga beras Bengawan sebesar Rp10.000 per kilogram, beras Mentik mengalami kenaikan dari Rp10.600 menjadi Rp11.000 per kilogram, dan beras IR 64 masih stabil sebesar Rp9.000 per kilogram.

Gula pasir juga tidak mengalami kenaikan yakni sebesar Rp12.000 per kilogram, minyak goreng kemasan 2 liter kisaran Rp25.000 hingga Rp26.000, sedangkan minyak goreng curah Rp10.800 per kilogram.

"Harga telur ayam ras beberapa hari lalu sempat naik di kisaran Rp21.000 hingga Rp20.000 per kilogram, namun kini sudah turun menjadi Rp19.000 per kilogram karena persediaan cukup banyak di pasaran," tuturnya.

Bahkan untuk harga daging ayam ras juga mengalami penurunan dari Rp30.000 menjadi Rp29.000 per kilogram, sedangkan harga daging sapi murni tetap stabil sebesar Rp110.000 per kilogram.

"Komoditas bumbu dapur juga cenderung stabil yakni bawang merah kisaran Rp23.000 hingga Rp24.000 per kilogram, bawang putih mengalami penurunan dari Rp20.000 menjadi Rp19.600 per kilogram, sedangkan cabai rawit justru naik dari Rp15.300 menjadi Rp16.000 per kilogram," katanya.

Beberapa waktu lalu harga cabai rawit cenderung tinggi di kisaran Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram, namun pada awal Agustus 2107 harganya perlahan-lahan turun akibat pasokan melimpah.

Harga cabai rawit terus mengalami penurunan karena sebagian petani cabai panen, sehingga pasokan bahan baku membuat sambal tersebut melimpah dan harganya juga perlahan-lahan kembali normal.

Sementara pedagang bahan pokok di Pasar Tanjung Jember Fauzan mengatakan harga beberapa kebutuhan pokok cenderung stabil hingga kini, namun biasanya sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha harga perlahan-lahan naik karena tingginya permintaan masyarakat untuk kebutuhan Hari Raya Kurban.

"Hampir setiap tahun terjadi kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha, namun kenaikan tersebut tidak berlangsung lama," ujarnya.(*) 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017