Surabaya (Antara Jatim) - Ekspedisi sabuk merah putih di jalur pendakian Tretes, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, oleh seribu pendaki akhirnya terealisasi pada 17 Agustus lalu, sejak dikonsep pertama kali pada tahun 2006.
     
Disebut sabuk merah putih karena benderanya berukuran panjang 178 meter, yang menyimbolkan tanggal 17 bulan delapan, yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Lebarnya hanya sekitar 1 meter.
     
"Baru terealisasi sekarang sejak pertama kali dikonsep tahun 2006 karena kami harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang," ujar Koordinator Operasional Pendaki “Sabuk Merah Putih” Agung Hidayat, saat ditemui di sela pemberangkatan ekspedisi Sabuk Merah Putih Jilid 1 di titik pemberangkatan Pos Jaga Taman Wisata Alam Tretes, pada 16 Agustus .
     
Menurut dia, persiapan yang paling sulit dalam ekspedisi ini adalah mengumpulkan seribu pendaki yang sama sekali tidak memiliki tendensi atau kepentingan politik.  Hingga akhirnya terkumpul para pendaki dari 38 komunitas pecinta alam di Jawa Timur tahun ini untuk menggelar ekspedisi Sabuk Merah Putih Jilid 1, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke- 72. 
    
"Selain itu tahun ini kami juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga terwujudlah ekspedisi Sabuk Merah Putih Jilid 1," katanya. 

Jalur Tretes
     
Sabuk merah putih itu diusung oleh seribu pendaki di jalur pendakian Tretes. Untuk ekspedisi Sabuk Merah Putih Jilid 1, diusung dari titik pemberangkatan di Pos Jaga Taman Wisata Alam Tretes menuju Pos 2 "Kopkopan". 
     
Jaraknya sekitar 4,5 jam berjalan kaki jika dengan membawa perbekalan pendakian yang normal. Jika sambil mengusung Sabuk Merah Putih sepanjang 178 meter, bisa sampai selama 7 jam, karena pendaki tampak harus beristirahat berkali-kali di jalur menanjak akibat beratnya mengusung sabuk bendera merah putih yang panjang itu.
     
Sekilas tentang jalur pendakian Tretes, jalur ini kerap dilalui para pendaki menuju ke puncak Gunung Arjuno di ketinggian 3.339 meter di atas permukaan air laut (Mdpl) dan Gunung Welirang di ketinggian 3.156 Mdpl. 
     
Dua gunung tersebut letaknya memang berdekatan dan sama-sama bisa dicapai melalui jalur pendakian Tretes, yang terkenal dengan trek berbatuan yang terjal.

Trek Berbatu dan Terjal
     
Pos Jaga Taman Wisata Alam Tretes yang menjadi titik pemberangkatan ekspedisi Sabuk Merah Putih Jilid 1 juga dikenal sebagai "Basecamp Tretes"  bagi para pendaki yang ingin menaklukkan Gunung Arjuno dan Welirang.
     
Di pos jaga inilah para pendaki melapor kepada petugas untuk melakukan pendakian, serta mempersiapkan segala sesuatu, mulai dari perbekalan dan lain sebagainya.  
     
Trek awal dari Pos Jaga menuju Pos 1, yang dikenal dengan nama Pos Pet Bocor, yang berjarak sekitar 30 menit. Disebut Pos Pet Bocor berasal dari pipa air yang biasanya selalu bocor dan menimbulkan genangan di lokasi pos tersebut. Karena memang ada sumber air di sekitar pos, yang biasanya digunakan oleh para pendaki untuk menyiapkan perbekalan.
     
Pada jalur tersebut, pendaki menyusuri jalan berbatu yang lumayan berat, yang biasanya dijadikan sebagai ajang pemanasan sebelum melanjutkan perjalan menuju Pos 2 Kopkopan.
     
Trek menuju Pos 2 masih tetap terjal dan berbatu, dengan tanjakan yang semakin curam yang cukup menguras tenaga.      

Namun setibanya di Pos 2 akan disuguhi pemandangan alam terbuka yang cukup luas.  Juga terdapat sumber mata air di pos ini sebagai bekal para pendaki untuk melanjutkan perjalanan.
     
Dari lahan ini, jika cuaca cerah, dapat menyaksikan pemandangan Gunung Penanggungan di kejauhan.
     
Di lokasi inilah Sabuk Merah Putih sepanjang 178 meter dibentangkan oleh seribu pendaki. Mereka menggelar upacara memperingati Hari Kemerdekaan RI ke- 72, di ketinggian 1.600 Mdpl, pada 17 Agustus kemarin
     
Sebenarnya, jika ingin melanjutkan perjalan, bisa diteruskan ke Pos 3, yang kira-kira bisa ditempuh selama tiga atau empat jam berjalan kaki, dengan medan tanjakan yang tak kalah beratnya. Di Pos 3 inilah nantinya terdapat dua jalur pilihan, yaitu jalur yang menuju Gunung Arjuno atau Gunung Welirang.

Apresiasi
     
Agung Hidayat bertekad ekspedisi Sabuk Merah Putih akan terus berlanjut dengan Jilid 2, 3, 4, 5 dan seterusnya pada tahun-tahun mendatang.
     
Dia berharap eksepedisi selanjutnya bisa mengusung Sabuk Merah Putih menuju Pos 3, dan selanjutnya bisa mencapai puncak Gunung Arjuno maupun Welirang. 
     
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berkesempatan memberangkatkan ekspedisi Sabuk Merah Putih di Pos Jaga Taman Wisata Alam Tretes, Pasuruan, pada 16 Agustus.
     
"Kalau ekspedisi yang pertama ini berjuluk Sabuk Merah Putih Jilid 1, tahun depan pasti ada Jilid 2, dan seterusnya di tahun-tahun berikutnya," ujarnya.
     
Lebih lanjut dia mengapresiasi kegiatan para pendaki yang dapat membangkitkan rasa nasionalisme tersebut. 
     
"Setiap diri manusia dengan masing-masing kesibukan dan profesinya dapat menunjukkan rasa kecintaannya terhadap tanah air Indonesia dengan caranya sendiri-sendiri. Dan inilah cara pecinta alam di Jawa Timur menunjukkan rasa kecintaannya terhadap tanah air, yaitu dengan mengusung sabuk merah putih dan menggelar upacara Hari Kemerdekaan RI di atas ketinggian 1.600 Mdpl, yang patut kita apresiasi," ucapnya. (*) 
Video oleh: Hanif Nasrullah
 

Pewarta: Hanif N

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017