Surabaya (Antara Jatim) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menyatakan tidak akan segan-segan menindak tegas dengan menembak mati para pengedar narkoba yang berani mengedarkan narkoba di wilayahnya.

"Senjata petugas BNNP ini isinya puluru tajam semua dan bukan berisi peluru hampa atau peluru karet," kata Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Fatkhur Rahman usai pemusnahan barang bukti narkoba hasil pengungkapan tiga kasus di Surabaya, Selasa.

Ketegasan itu, lanjut Fatkhur diperlihatkan dengan menembak mati dua pengedar narkoba yang melawan petugas saat ditangkap baru-baru ini.

Disinggung masih banyaknya peredaran narkoba jaringan lembaga permasyarakatan (lapas), dirinya berjanji akan mengungkap lebih banyak lagi kasus yang melibatkan jaringan lapas.

"Tiga pelaku ini merupakan jaringan lapas. Nanti akan kami ungkap otaknya yang ada di lapas," ujar Fatkhur.

Dia mengungkapkan, selama ini pihaknya menemui banyak kendala untuk mengungkap jaringan yang ada di lapas. Salah satunya prosedur terlalu panjang.

"Prosedur yang terlalu panjang sehingga membuat waktu melakukan tindakan atau pengungkapan harus melalui prosedur ada izin surat dan sebagainya," ujarnya.

Dia mencontohkan, ketika BNNP masuk ke lapas, telepon genggam yang dipakai bandar sudah tidak ada. Telepon genggam itu disinyalir sudah ditukar dengan telepon genggam lain oleh sipir lapas. "Jadi patut diduga ada unsur "kerja sama" antara sipir dan pengedar," ucapnya.

Selain itu, Fatkhur mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang telah membantu BNNP dalam mengungkap kasus narkoba yang ada di Jatim.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Polda Jatim dan Polres jajaran, Kejaksaan dan Bea Cukai. Sinergitas itu perlu ditingkatkan lagi," tutur Fatkhur.

Untuk masyarakat, dirinya berharap masyarakat dapat melakukan pencegahan peredaran narkoba sedini mungkin. Jika ada peredaran narkoba sekecil apapun, Fatkhur mengimbau untuk melaporkan ke BNNP minimal ke ketua RT/RW setempat.(*) 

Pewarta: willy irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017