Bangkalan (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bangkalan, Jawa Timur kini mulai siaga untuk melakukan penanggulangan bencana kekeringan pada kemarau kali ini.

Menurut Kepala BPBD Bangkalan Rizal Morris di Bangkalan, Senin, saat ini terdapat 25 desa yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Bangkalan telah mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.

"Data desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih ini, berdasarkan data lapangan, hasil pendataan staf, serta laporan yang disampaikan oleh aparat desa setempat," ujar Rizal.
 
Ia menjelaskan, saat ini BPBD Pemkab Bangkalan sedang berkoordinasi sengan para pihak terkait, guna mengatasi persoalan tersebut.

Menurut dia, ke-25 desa dari 11 kecamatan yang kini mulai dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih itu masing-masing Kecamatan Kokop, Konang, Geger, Tanjung Bumi, Sepulu, Kelampis, Arosbaya, Tragah, Tanah Merah, Galis dan Kecamatan Kwanyar.

"Saat ini, kami sudah mempersiapkan untuk melakukan distribusi bantuan air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan tersebut," ujar Rizal.

Namun ia juga meminta agar warga desa yang dilanda kekeringan dan tidak terdata, hendaknya melaporkan secara langsung ke BPBD Pemkab Bangkalan.
 
"Ini dimaksudkan untuk mengantisipasi saja, khawatir ada desa yang mengalami kekeringan tidak terdata, sehingga luput dari distribusi bantuan air bersih," katanya, menambahkan.
 
Kepala BPBD Bangkalan Rizal Moris lebih lanjut meminta, agar masyarakat tidak mudah melakukan pembakaran hutan dan lahan, karena di saat kemarau seperti sekarang ini, rentan terjadi kebakaran.
 
"Jadi kami juga minta kesadaran semua pihak terkait hal ini," ujarnya, menambahkan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017