Sidoarjo (Antara Jatim) - Perajin baju karnaval yang ada di Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku "kebanjiran" order saat pelaksanaan hari kemerdekaan yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.

Perajin baju karnaval asal Sidoarjo, Siti Ulfa, Jumat mengatakan, jika pada hari biasa dirinya bisa memproduksi  10 sampai dengan 15 kodi baju karnaval.

"Namun, pada saat hari kemerdekaan seperti ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi, yakni sampai dengan 50 kodi dalam satu bulan," ujarnya saat dikonfirmasi di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, baju karnaval yang diproduksi ini di antaranya adalah baju adat daerah dan juga baju seragam militer serta kepolisian.

"Baju karnaval ini dipakai untuk anak yang masih sekolah TK sampai dengan SMA, tetapi yang paling banyak pesan adalah untuk ukuran TK sama SD," ujarnya.

Ia megemukakan, untuk setiap kodi baju karnaval ini dijual dengan harga Rp3 juta, dengan area penjualan di seluruh wilayah Jawa Timur dan Jogjakarta.

"Paling banyak memang Jogjakarta yang memesan baju adat untuk karnaval ini," ucapnya.

Ia mengatakan, untuk jenis baju adat, paling banyak diminati adalah baju adat dari daerah Bali, Dayak dan juga Papua serta Padang.

"Selain itu, juga ada baju seragam polisi, dan juga baju cak dan ning yang berasal dari Surabaya," ucapnya.

Untuk mencukupi pesanan baju adat untuk karnaval ini dirinya mempekerjakan sebanyak 30 orang tetangganya yang bertugas sebagai penjahit baju.

"Selain pada saat HUT Kemerdekaan RI, hari-hari besar lainnya juga cenderung mengalami peningkatan seperti pada Hari Kartini, dan juga Hari Pahlawan," katanya.(*)
Video oleh: Indra Setiawan

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017