Malang (Antara Jatim) - Kota Malang yang dikenal dengan inovasi kampung tematiknya, kini menambah satu lagi destinasi wisata di tengah kota dengan tema "Kampung Putih" di kawasan Celaket.
Wali Kota Malang Moch Anton, Jumat, meminta warga sekitar untuk menjaga desinasi wisata baru yang berada di tengah kota tersebut. "Dengan menjaga keberadaan serta keindahan Kampung Putih ini, warga sekitar bisa memaksimalkan potensi yang ada, khususnya ntuk menarik wisatawan, baik domestik maupun manca negara," kata Moch Anton di sela bersih-bersih Kampung Putih di Malang, Jawa Timur.
Jika Kampung Putih ini terjaga keindahan dan kebersihannya, lanjut Anton, secara perlahan pasti akan mendatangkan wisatawan yang muaranya mampu meningkatkan perekonomian warga di sekitar area wisata tersebut, seperti kampung-kampung tematik lainnya yang sudah lebih dulu dikenal, seperti Kampung Warna Warni, Kampung Glintung dan Kampung 3D.
Apalagi, kata Anton, Kampung Putih memiliki keunggulan yang bisa dimaksimalkan, yakni goa yang menghubungkan kawasan Kampung Putih dengan Pasar Bunga (Splendid). "Kampung Putih nantinya harus dipoles lebih indah, lebih nyaman dan menonjolkan daya tariknya, yakni goa dan kawasan Kampung Putih itu sendiri," ucapnya.
Ia mengakui kehadiran kampung tematik yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat sudah memberikan dampak ekonomi dan mengerek produktivitas yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, jika pengelolaan dan perkembangan Kampung Putih ini baik, akan berdampak pula pada peningkatan daya ekonomi masyarakat sekitarnya.
Selain gencar membangun Kampung Tematik, Pemkot Malang juga gencar membangun taman kota yang bernuansa heritage dan tematik. Taman-taman kota yang bernuansa heritage berada di kawasan sepanjang Jalan Ijen, sedangkan taman tematik dibangun tersebar di wilayah Kota Malang.
"Dana pembangunan taman heritage maupun tematik itu seluruhnya bantuan dari perusahaan melalui dana tanggung jawab sosial (CSR)-nya. Taman heritage di sepanjang Jalan Ijen ini diharapkan menjadi destinasi wisata kuno sekaligus mengembalikan nuansa Kota Malang di masa lampau," ucapnya.
Taman tematik yang sudah dibangun Pemkot Malang, di antaranya adalah Taman Singha di Merjosari yang dilengkapi dengan berbagai peralatan olahraga, bahkan untuk gym, Taman Kunang-kunang di Jalan Jakarta, Merbabu, Malabar, dan Taman Slamet yang menjadi kawasan nyaman untuk joging.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Wali Kota Malang Moch Anton, Jumat, meminta warga sekitar untuk menjaga desinasi wisata baru yang berada di tengah kota tersebut. "Dengan menjaga keberadaan serta keindahan Kampung Putih ini, warga sekitar bisa memaksimalkan potensi yang ada, khususnya ntuk menarik wisatawan, baik domestik maupun manca negara," kata Moch Anton di sela bersih-bersih Kampung Putih di Malang, Jawa Timur.
Jika Kampung Putih ini terjaga keindahan dan kebersihannya, lanjut Anton, secara perlahan pasti akan mendatangkan wisatawan yang muaranya mampu meningkatkan perekonomian warga di sekitar area wisata tersebut, seperti kampung-kampung tematik lainnya yang sudah lebih dulu dikenal, seperti Kampung Warna Warni, Kampung Glintung dan Kampung 3D.
Apalagi, kata Anton, Kampung Putih memiliki keunggulan yang bisa dimaksimalkan, yakni goa yang menghubungkan kawasan Kampung Putih dengan Pasar Bunga (Splendid). "Kampung Putih nantinya harus dipoles lebih indah, lebih nyaman dan menonjolkan daya tariknya, yakni goa dan kawasan Kampung Putih itu sendiri," ucapnya.
Ia mengakui kehadiran kampung tematik yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat sudah memberikan dampak ekonomi dan mengerek produktivitas yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, jika pengelolaan dan perkembangan Kampung Putih ini baik, akan berdampak pula pada peningkatan daya ekonomi masyarakat sekitarnya.
Selain gencar membangun Kampung Tematik, Pemkot Malang juga gencar membangun taman kota yang bernuansa heritage dan tematik. Taman-taman kota yang bernuansa heritage berada di kawasan sepanjang Jalan Ijen, sedangkan taman tematik dibangun tersebar di wilayah Kota Malang.
"Dana pembangunan taman heritage maupun tematik itu seluruhnya bantuan dari perusahaan melalui dana tanggung jawab sosial (CSR)-nya. Taman heritage di sepanjang Jalan Ijen ini diharapkan menjadi destinasi wisata kuno sekaligus mengembalikan nuansa Kota Malang di masa lampau," ucapnya.
Taman tematik yang sudah dibangun Pemkot Malang, di antaranya adalah Taman Singha di Merjosari yang dilengkapi dengan berbagai peralatan olahraga, bahkan untuk gym, Taman Kunang-kunang di Jalan Jakarta, Merbabu, Malabar, dan Taman Slamet yang menjadi kawasan nyaman untuk joging.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017