Beijing, (Antara) - Lokasi gempa di Provinsi Sichuan, China, merupakan salah satu objek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan dari Indonesia, demikian pernyataan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing.

"Namun, sejauh ini belum ada laporan korban dari WNI," kata Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Beijing, Ichsan Firdaus, Kamis.

Sampai saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Kantor Urusan Luar Negeri Pemerintah Provinsi Sichuan untuk memastikan tidak adanya korban dari kalangan WNI.

Taman Nasional Jiuzhaigou merupakan salah satu objek wisata andalan di wilayah barat daya China.

Selain memiliki air terjun, objek wisata seluar 72 ribu hektare tersebut juga berpanorama indah karena terdapat danau yang airnya beraneka warna.

Setiap tahun, objek wisata itu mampu menarik jutaan wisatawan domestik China dan wisatawan mancanegara. Saat libur musim panas seperti sekarang, taman nasional tersebut menjadi salah satu objek wisata di daratan Tiongkok yang dipadati pengunjung.

Gempa berkekuatan 7 pada skala Richter di Kabupaten Jiuzhaigou, Selasa (8/8) malam, telah menyebabkan 19 orang tewas dan 263 orang terluka.

Di antara korban juga terdapat wisman karena pada hari itu lebih dari 38 ribu wisatawan mengunjungi Taman Nasional Jiuzhaigou. Jumlah tersebut naik 16,5 persen dibandingkan pada hari yang sama libur musim panas tahun lalu.

Separuh di antara jumlah wisatawan berangkat sendirian sehingga menyulitkan petugas Badan Pariwisata Nasional China (CNTA) untuk mendatanya.

"Seharusnya wisatawan tidak melakukan perjalanan sendirian ke Jiuzhaigou dan agen perjalanan wisata kami minta tidak mengirimkan wisatawan ke lokasi tersebut. Agen juga kami minta membantu wisatawan meninggalkan lokasi itu sesegera mungkin," demikian pernyataan lembaga tersebut.

Hingga Rabu (9/8) malam, sejumlah wisatawan memadati area parkir salah satu hotel bintang lima di Jiuzhaigou untuk menunggu dievakuasi, sebagaimana foto-foto yang disiarkan China Daily, Kamis.

Sejak awal bulan Agustus ini tercatat 30 ribu wisatawan setiap hari yang mengunjungi Taman Nasional Jiuzhaigou. Bahkan pada Jumat (4/8) jumlah wisatawan mencapai angka 41 ribu.

Badan Pariwisata Taiwan juga melaporkan bahwa sejumlah wisatawan dan 19 pemandu wisata dari Pulau Formosa itu dalam keadaan selamat dari musibah tersebut.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang dalam siaran persnya yang diterima Antara di Beijing menyebutkan bahwa beberapa wisman yang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Saat ini pihak terkait sedang berupaya semakmsimal mungkin untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak di lokasi bencana," ucapnnya.

Beberapa petugas dari sekitar Kabupaten Jiuzhaigou, seperti Kota Deyang dan Kota Mianyang dikerahkan ke lokasi gempa untuk membantu proses evakuasi korban.

Provinsi Xinjiang juga diguncang gempa berkekuatan 6,6 SR, Rabu (9/8) pagi. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa yang terjadi di Kabupaten Jinghe itu, namun beberapa rumah warga mengalami kerusakan.(*)

Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017