Madiun (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan mencapai 25,2 juta orang tenaga kerja pada akhir tahun 2017.
    
Menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Rabu, saat ini jumlah peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan tercatat sebanyak 48 juta orang tenaga kerja.
    
"Hingga saat ini sudah tercatat 48 juta orang peserta yang tercatat di BPJS Ketenagakerjaan. Dari jumlah tersebut yang merupakan peserta aktif sebanyak 23,8 juta orang. Kami menargetkan, sampai akhir tahun ini jumlah peserta aktif mencapai 25,2 juta orang tenaga kerja," kata Agus Susanto pada saat peresmian gedung BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun, di Madiun.
    
Dari jumlah peserta sebanyak itu, tambah Agus Susanto, total dana yang terkumpul mencapai Rp3 triliun.
    
Upaya terus dilakukan, antara lain dengan meningkatkan pelayanan, termasuk infrastruktur kantor.
    
"Total dana yang terkumpul saat ini mencapai Rp3 triliun. Tentunya kami terus lakukan pembaharuan, baik itu infrastruktur kami guna mendukung operasional, juga kepegawaian. Oleh karena itu guna mendukung operasional dilakukan penambahan kantor baru," katanya.
    
Agus Susanto menjelaskan saat ini layanan BPJS Ketenagakerjaan telah tersebar di 11 kantor wilayah, 103 kantor cabang dan 203 kantor cabang perintis.
    
"BPJS Ketenagakerjaan sudah menjangkau 70 persen kota dan kabupaten di seluruh Indonesia," kata Agus Susanto menjelaskan.
    
Dia berharap para pejabat di daerah memberikan dukungan dan kerjasama untuk mensukseskan program jaminan sosial ketenagakerjaan. "Kami minta bantuan para pejabat di daerah, karena kerja BPJS Ketenagakerjaan ini tidak mencari untung, tapi menjalankan program negara," katanya.(*)

Pewarta: Oleh Siswowidodo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017