Malang (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menitipkan pesan "Adem" kepada warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai bentuk menjaga kesatuan serta memajukan bangsa Indonesia.

"Peran NU-Muhammadiyah ke depan harus membuat Jatim 'Adem' yaitu Aman, Demokratis, Ekonomi berkeadilan dan Membahagiakan warganya," ujarnya di hadapan ribuan massa NU-Muhammadiyah saat silaturahim di Universitas Negeri Malang (UM) di Malang, Minggu.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, merinci bahwa aman artinya angka kriminalitas rendah, jumlah konflik bisa diminimalisasi, keluhan investor kecil dan tidak banyak komplain warga negara terhadap persoalan keamanan.

Kemudian demokratis, kata dia, artinya masyarakat yang berdasarkan pada sistem nilai mengedepankan kebaikan bersama yang memungkinkan segenap perbedaan bisa dipertemukan.

"Ada dialog, ada kompetisi sehat, bertanggung jawab, juga aturan main yang diwujudkan melalui regulasi dan memungkinkan warga mempunyai tingkat partisipasi yang lebih tinggi dalam pengambilan kebijakan," ucapnya.

Berikutnya, lanjut dia, yakni ekonomi berkeadilan yang tidak hanya tumbuh tinggi, tapi juga diikuti dengan distribusi kesejahteraan secara merata.

"Dengan masyarakat Jatim yang aman, demokratis dan ekonominya berkeadilan maka bisa diharapkan terwujudnya masyarakat yang bahagia," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menyampaikan bahwa NU dan Muhammadiyah merupakan organisasi keagamaan yang punya sejarah panjang dan memiliki peran penting melahirkan NKRI.

"Muhammadiyah menjadi gerakan pendidikan bagi umat Islam dan besar di perkotaan, sedangkan NU menjadi organisasi yang menggerakan umat di pedesaan melalui simpul-simpul pesantren," katanya.

Sementara itu, turut hadir pada kesempatan tersebut Wali Kota Malang Mochammad Anton, Ketua PCNU Kota Malang Isroqunnajah, Ketua PD Muhammadiyah Kota Malang Abdul Haris, Rektor UM Prof Dr A. Rofiudin, M. Pd, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim Nur Cholis Huda, dan sejumlah tokoh kedua ormas tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017