Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya akan membangun rumah susun dan sentra pedagang kaki lima di lahan  aset pemkot seluas 4 hektare di kawasan  Ngagel Timur.
     
"Khusus Sentra PKL nanti akan dibuat sedikit berbeda karena di dalamnya akan dijadikan tempat reparasi mobil atau bengkel," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Jumat.

Hal ini dilontarkan Tri Rismaharini setelah dirinya meminta kembali aset milik Pemkot Surabaya di Ngagel Timur yang sebelumnya difungsikan sebagai pabrik karung Goni akan dijadikan tempat yang dapat menyejahterakan sekaligus meningkatkan perekonomian warga Surabaya. 

Selain itu, lanjut Risma, di dalam PKL akan ditambah tempat mendaur ulang komponen yang ada di dalam barang-barang bekas seperti kulkas, TV, mesin cuci, kipas angin dan lain-lain. 

"Komponen tersebut memiliki nilai jual yang sangat tinggi," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.  

Menurut dia, bahan yang ada di dalam komponen tersebut jika dimodifikasi kembali atau dikumpulkan harganya setara dengan emas. "Jadi nanti para pegawai akan kami latih terlebih dahulu supaya dalam prosesnya tidak asal membongkar, bukan sekedar rombeng atau membongkar," ujarnya.

Keinginan Risma untuk mendaur ulang barang-barang bekas semakin kuat karena dirinya akan dibantu salah seorang anak Indonesia yang sedang mengambil tesis tentang cara mengolah barang-barang bekas di Jepang.

"Saya sudah ngomong sama yang bersangkutan dan akan segera datang untuk membantu," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017