Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akan mengembangkan kawasan agribisnis hortikultura jenis bawang merah karena pangsa pasar komoditas tersebut sangat bagus.

"Tahun ini kami targetkan seluas 25 hektare untuk penanaman bawang merah dan bibitnya mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, H Munandar di sela meninjau panen bawang merah petani di Desa Kabuaran, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Kamis.

Ia menyebutkan, bantuan bibit bawang merah itu nantinya akan di sebar di dua desa, yakni Desa Kabuaran, Kecamatan Grujugan dan Desa Sucolor, Kecamatan Maesan.

Karena areal sawah di dua desa tersebut, katanya, selain karena ketersedinan air yang cukup juga cuacanya juga mendukung dan berada di ketinggian sekitar 400 hingga 700 meter dari permukaan laut.

"Bawang merah merupakan komoditas komersial yang memiliki pangsa pasar cukup bagus untuk membantu menyejahterahkan petani serta guna menjaga stabilitas harga bawang merah yang biasanya cenderung naik saat menghadapi hari-hari besar nasional maupun keagamaan," katanya.

Kalau untuk pemasaran bawang merah, lanjut dia, tidak terlalu khawatir karena harga bawang merah cenderung stabil dan nantinya dari hasil produksi akan mengutamakan untuk konsumsi lokal dulu.

"Selain pemerintah akan membantu bibit bawang merah petani juga akan diberi bantuan pupuk organik," tuturnya

Data diperoleh, potensi produksi bawang merah di Desa Kabuaran itu bisa mencapai 15,6 ton hingga 18 ton per hektare. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017