Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya akan mengevaluasi data peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS) guna menindaklanjuti adanya temuan berupa 144 kartu KIS milik warga Kota Pahlawan yang dibuang di Sungai Gandusari, Kabupaten Blitar, Jatim beberapa hari lalu.
     
"Kami akan memastikan apakah kartu tersebut memang milik warga Surabaya yang selama ini sudah terdaftar atau belum," kata Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Surabaya, Selasa.

Menurut dia, beberapa warga yang terdaftar, namun belum menerima, pada akhirnya menerima setelah diusulkan pemkot Surabaya ke pemerintah pusat.
"Makanya kita akan lihat datanya, apa warga yang belum menerima sudah mendapatkan penggantinya, atau memang data terbuang tersebut karena asalah pengiriman," katanya.

Whisnu memastikan sejauh ini soal KIS sudah tersosialisasi hingga tingkat kelurahan. Untuk itu, lanjut dia, dengan adanya kabar KIS warga Surabaya terbuang di Blitar, pihaknya akan segera cek faktanya di lapangan.

Ketika ditanya apakah ada unsur kesengajaan, Whisnu menyatakan pihaknya belum berpikir sejauh itu karena pihaknya akan mengecek dahulu.

Sementara itu, Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Agustin Poliana mengatakan dirinya tidak berfikiran negatif atas kejadian itu. Ia menduga, KIS tersebut bisa saja jatuh, kemudian dianggap barang tidak penting dan akhirnya dibuang ke sungai.

"Tidak menutup kemungkinan, kartu itu jatuh terbawa arus," katanya.

Namun, ia mengakui pengiriman KIS ke para penerimanya menggunakan jasa pengiriman, melalui kantor pos dan sebagainya. "Data (penerima) yang ada berdasarkan BPS (Badan Pusat Statistik)," katanya.

Agustin berjanji akan mengevaluasi program KIS di Kota Surabaya. Selain itu Agustin akan mempertanyakan masalah katu KIS warga Surabaya yang ditemukan di Blitar ke Dinas Kesehatan setempat.

Diketahui salah seorang warga Blitar, Kasih Indrawati sebelumnya menemukan ratusan kartu KIS di tepi sungai Dusun Rejosari, Kecamatan Gandusari. Laporan awal, identitas di kartu KIS itu, mayoritas milik warga Surabaya. 

Ada sekitar 110 kartu berada di dalam kantong plastik. Namun, setelah pihak kepolisian melakukan penyisiran ternyata menemukan lagi 26 kartu serta sejumlah amplop kartu yang sudah hancur terendam air.

Dengan adanya temuan baru kartu tersebut, total kartu KIS yang dikumpulkan pihak kepolisian di Blitar ada sekitar 143 kartu, yang salah satunya milik Ismail Sisin, warga Siwalan Tengah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017