Sampang (Antara Jatim) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang, Jawa Timur, melarang calon haji asal wilayah itu membawa azimat ke Tanah Suci Mekkah, karena akan menyulitkan mereka saat pemeriksaan di bandara.
"Ini berdasarkan pengalaman pada musim haji sebelumnya. Jadi sebaiknya hindari membawa azimat kalau hendak menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah," ujar Kasi Haji dan Umroh Kemenag Sampang Syamsuri di Sampang, Sabtu.
Azimat merupakan sebuah barang yang dianggap mempunyai kesaktian dan dapat melindungi pemiliknya, digunakan sebagai penangkal penyakit dan sebagainya.
Terkadang Azimat juga dipercaya bisa melindungi pemiliknya dari berbagai upaya negatif yang dilakukan orang, termasuk kebal terhadap senjata tajam.
Sebagian Muslim di Pulau Madura, Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Sampang, mempercayai penggunaan azimat ini, sehingga pada musim haji lalu, pernah ditemukan ada calon haji asal Madura yang membawa azimat tersebut.
"Tahun ini, tidak usah membawa azimat seperti itu, percayalah bahwa Allah itu Maha Palindung," kata Syamsuri.
Oleh karenanya, pihaknya menyampaikannya kepada para calon haji di wilayah itu agar larangan membawa azimat diperhatikan semua calon haji.
"Kalau mereka terpaksa membawa azimat, maka nanti akan berhubungan langsung dengan Pemerintahan Arab Saudi," ucap Syamsuri.
Selain itu, jenis barang-barang lain yang juga sangat dilarang untuk dibawa, antara lain senjata tajam, benda cair seperti halnya kecap dan minyak goreng, termasuk rokok juga dibatasi jumlahnya.
"Biasanya kan ada TKI yang bekerja di Arab Saudi itu pesan agar dibawakan celurit. Itu jangan sampai terjadi, karena akan berakibat fatal bagi calon haji itu sendiri nantinya," kata Syamsuri menerangkan.
Apabila ada calon haji yang ditemukan membawa barang-barang berbahaya itu maka pasti disita petugas di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan tidak akan dikembalikan kepada pemiliknya, melainkan akan langsung dimusnahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017