Trenggalek (Antara Jatim) - Dari 627 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur
yang akan berangkat tahun 2017, sekitar 40 persennya berusia lanjut atau
berstatus lansia.
Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek Assaat Handayono, Rabu menjelaskan, berdasarkan data kepesertaan ibadah haji 2017, jumlah CJH yang berusia di atas 60 tahun sebanyak 292 orang.
Rinciannya, CJH usia 61 tahun hingga 70 tahun sebanyak 188 orang, usia 71 tahun hingga 80 tahun sebanyak 88 orang, dan di atas 80 tahun sebanyak 16 orang.
"Jumlah kepesertaan ibadah haji tahun ini memang mengalami peningkatan. Itu tentu berpengaruh terhadap kuota kepesertaan kelompok lansia," katanya.
Dijelaskan, tahun ini jumlah calon peserta ibadah haji sebanyak 640 orang, meningkat dibanding tahun sebelumnya tercatat 397 orang.
Dari total 640 orang yang terdaftar dan dinyatakan berhak berangkat ke Tanah Suci Makkah, Assaat mengatakan ada 13 orang yang mutasi ke luar daerah.
"Karena 13 mutasi ke luar daerah, total jamaah haji yang berangkat menjadi 627 orang. Semua sudah dinyatakan Istitha`ah, artinya sehat dan mampu menjalankan ibadah haji," ucap Assaat.
Ia merinci, ada 294 CJH laki-laki dan 333 CJH perempuan. CJH paling banyak berusia 51 tahun hingga 60 tahun, yaitu 240 orang. Sisanya di luar kelompok CJH lansia, merupakan peserta ibadah haji muda.
Assaat memastikan seluruh calon jamaah haji asal Kabupaten Trenggalek telah selesai melakukan manasik baik praktik maupun teori.
Sebanyak 627 CJH yang terdaftar rencananya berangkat ke tanah suci pada Senin (31/7) dalam dua kelompok terbang (kloter).
Saat ini seluruh paspor jamaah sudah selesai. Bahkan informasi yang diterima Assaat, visa haji juga sudah diterbitkan.
Rencananya CJH asal Kabupaten Trenggalek akan dibagi dalam dua kloter, yaitu kloter 9 dan kloter 10.
Kloter 9 bergabung dengan CJH Kabupaten Tulungagung, dan kloter 10 bergabung dengan CJH Kota Surabaya.
Kloter 9 akan masuk asrama haji pada Minggu (30/7) pukul 05.00 WIB, disusul kloter 10 pukul 07.00 WIB.
Kedua kloter selanjutnya dijadwalkan terbang ke Tanah Suci keesokan harinya, Senin (31/7) pukul 01.35 WIB dan 03.35 WIB.
"Rencananya jamaah haji asal Trenggalek kembali dari tanah suci pada tanggal 10 September," kata Assaat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek Assaat Handayono, Rabu menjelaskan, berdasarkan data kepesertaan ibadah haji 2017, jumlah CJH yang berusia di atas 60 tahun sebanyak 292 orang.
Rinciannya, CJH usia 61 tahun hingga 70 tahun sebanyak 188 orang, usia 71 tahun hingga 80 tahun sebanyak 88 orang, dan di atas 80 tahun sebanyak 16 orang.
"Jumlah kepesertaan ibadah haji tahun ini memang mengalami peningkatan. Itu tentu berpengaruh terhadap kuota kepesertaan kelompok lansia," katanya.
Dijelaskan, tahun ini jumlah calon peserta ibadah haji sebanyak 640 orang, meningkat dibanding tahun sebelumnya tercatat 397 orang.
Dari total 640 orang yang terdaftar dan dinyatakan berhak berangkat ke Tanah Suci Makkah, Assaat mengatakan ada 13 orang yang mutasi ke luar daerah.
"Karena 13 mutasi ke luar daerah, total jamaah haji yang berangkat menjadi 627 orang. Semua sudah dinyatakan Istitha`ah, artinya sehat dan mampu menjalankan ibadah haji," ucap Assaat.
Ia merinci, ada 294 CJH laki-laki dan 333 CJH perempuan. CJH paling banyak berusia 51 tahun hingga 60 tahun, yaitu 240 orang. Sisanya di luar kelompok CJH lansia, merupakan peserta ibadah haji muda.
Assaat memastikan seluruh calon jamaah haji asal Kabupaten Trenggalek telah selesai melakukan manasik baik praktik maupun teori.
Sebanyak 627 CJH yang terdaftar rencananya berangkat ke tanah suci pada Senin (31/7) dalam dua kelompok terbang (kloter).
Saat ini seluruh paspor jamaah sudah selesai. Bahkan informasi yang diterima Assaat, visa haji juga sudah diterbitkan.
Rencananya CJH asal Kabupaten Trenggalek akan dibagi dalam dua kloter, yaitu kloter 9 dan kloter 10.
Kloter 9 bergabung dengan CJH Kabupaten Tulungagung, dan kloter 10 bergabung dengan CJH Kota Surabaya.
Kloter 9 akan masuk asrama haji pada Minggu (30/7) pukul 05.00 WIB, disusul kloter 10 pukul 07.00 WIB.
Kedua kloter selanjutnya dijadwalkan terbang ke Tanah Suci keesokan harinya, Senin (31/7) pukul 01.35 WIB dan 03.35 WIB.
"Rencananya jamaah haji asal Trenggalek kembali dari tanah suci pada tanggal 10 September," kata Assaat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017