Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim yang juga bakal calon gubernur Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti melakukan "blusukan" ke Pasar Legi, Kabupaten Jombang, Jatim sebagai bagian konsolidasi dengan relawan dan pendukungnya.

"Saya tahu bagaimana susahnya jadi pedagang kecil, karena saya memulai bisnis memang dari nol," kata La Nyalla  usai melakukan konsolidasi, di Jombang, Jumat.

Ia mengaku, sengaja mendatangi pedagang kecil serta relawan di Jombang karena ingin mendengarkan keluhan dan masukan terkait keberadaan infrastruktur di sejumlah pasar.

"Saya pernah bangkrut, pernah dikejar-kejar orang karena punya utang. Semua pahitnya bisnis sudah saya telan. Jadi saya benar-benar merasakan pedihnya pedagang kecil. Ke depan pedagang harus diangkat derajatnya. Saya sudah punya program penguatan pedagang kecil yang komprehensif, dari hulu ke hilir," kata dia.

Ia mengaku pernah dikirimi pesan singkat oleh pedagang kecil dan toko kelontong kecil yang omzetnya anjlok gara-gara adanya ritel modern, dan akhirnya bangkrut. 

"Yang nasibnya seperti itu sangat banyak. Maka ke depan harus ada keberpihakan. Keberpihakannya harus total, dari hulu ke hilir. Dari hulu ada modal, ada pelatihan produk. Di hilir ada pengemasan, pemasaran, dan sebagainya. Negara harus hadir. Pemerintah Provinsi Jatim harus hadir membela mereka," katanya.

La Nyalla mengatakan, dia mempunyai visi keadilan sosial harga mati untuk Jawa Timur lebih makmur, tujuannya agar semua program berbasis pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat. 

Sebab, kata dia, keberpihakan ke pedagang kecil saat ini masih setengah-setengah, dan keberadaan ritel-ritel modern dengan mudah menggerus kue ekonomi para pedagang kecil. 

Dalam kesempatan itu, La Nyalla  mengunjungi Pasar Citra Niaga (Pasar Legi) Jombang dan berbincang dengan para pedagang kecil.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017