Jember (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Jember, Jawa Timur, mendukung "Gerakan Masyarakat Sehat" (Germas) melalui deteksi dini kanker serviks kepada peserta jaminan kesehatan nasional dan kartu indonesia sehat (JKN-KIS).
"Layanan pemeriksaan IVA/Papsmear dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya karena ditanggung oleh BPJS Kesehatan," kata Pejabat pengganti sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember Aissyiyah Nur Annisa di Jember, Kamis.
Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Menurutnya kegiatan deteksi dini melalui IVA/Papsmear merupakan salah satu upaya unggulan untuk menekan prevalensi kanker serviks pada peserta JKN-KIS, sehingga BPJS Kesehatan menyediakan jaminan layanan deteksi dini kanker serviks kepada seluruh perempuan usia produktif yang telah menjadi peserta JKN-KIS baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk pemeriksaan IVA Test dan Laboratorium yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk pemeriksaan Papsmear.
"Kanker serviks tidak menimbulkan gejala dan sulit terdeteksi pada stadium awal, jadi sebaiknya lakukan skrining kesehatan melalui layanan kesehatan deteksi dini yang disediakan BPJS Kesehatan," tuturnya.
Kanker serviks, lanjut dia, umumnya baru terdeteksi ketika sudah stadium lanjut dan proses pengobatan yang harus dilakukan menjadi lebih sulit, sehingga biaya pengobatannya pun menjadi lebih mahal.
Namun dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks sebetulnya paling mudah dicegah dan dideteksi yakni caranya dengan melakukan deteksi dini dan pemberian vaksinasi.
"Pemeriksaan IVA/Papsmear merupakan metode pemeriksaan sederhana yang memiliki tingkat akurasi tinggi, aman, serta nyaman bagi pasien. Kami imbau seluruh peserta JKN-KIS untuk melakukan deteksi dini di FKTP atau sarana penunjang lainnya yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Jember," katanya.
Di wilayah kerja BPJS Kesehatan Jember tercatat sebanyak 25 Puskesmas, Klinik Sakinah dan Laboratorium Parahita di Kabupaten Jember, sedangkan di wilayah Kabupaten Lumajang di Labkesda Lumajang yang melayani pemeriksaan IVA/Papsmear.
"Sampai dengan semester I tahun 2017, deteksi dini yang dilakukan BPJS Kesehatan wilayah Jember dan Lumajang dengan metode IVA menjangkau 154 peserta, sementara Papsmear berhasil menjangkau 1.217 peserta," ujarnya.
Berdasarkan data hingga 7 Juli 2017, terdapat 1.964.257 jiwa penduduk Kabupaten Jember dan Lumajang yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Selain itu, terdapat total 175 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bermitra dengan BPJS Kesehatan Jember yang terdiri atas 74 puskesmas, 48 dokter praktik perorangan, 10 dokter praktik gigi perorangan, dan 35 klinik pratama.
BPJS Kesehatan Cabang Jember juga telah bekerja sama dengan 22 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 15 Rumah Sakit dan 7 optik.
Aissyiyah mengatakan BPJS Kesehatan menyelenggarakan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks bagi peserta JKN-KIS diseluruh Indonesia mulai 13 Juli hingga 31 Juli 2017 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 BPJS Kesehatan.
Berdasarkan data peserta BPJS Kesehatan secara nasional tahun 2016, tercatat jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) mencapai 12.820 kasus dengan total biaya sekitar Rp56,5 miliar.
Sementara di tingkat Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), tercatat ada 6.938 kasus dengan total biaya sekitar Rp 87,1 miliar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017