Bondowoso (Antara Jatim) - Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Bondowoso dr Syaeful Bahar mengatakan bahwa peran keluarga (orang tua) sangat penting terhadap perkembangan karakter anak.
"Selain peran keluarga penting dalam pembentukan dan perkembangan karakter anak dalam pendidikan sekolah juga sangat dibutuhkan dan orang tua harus lebih maksimal," katanya dalam acara diskusi Forum Nasionalis Agamis Bondowoso Bersinar (Naga Bonar) di Aula SMK PP Bondowoso, Rabu.
Diskusi dengan tema "Penguatan Institusi Keluarga Bagi Anak" yang juga dihadiri oleh pejabat pemerintah, akademisi, LSM dan beberapa tokoh masyarakat itu, katanya, untuk menyampaikan ide-ide kreatif guna mencari solusi tentang kenakalan remaja khususnya siswa di Kota Tapai itu.
Menurut dia, saat ini peran keluarga sangat minim terhadap tumbuh kembangnya anak, sehingga anak merasa bahwa rumah bukan lagi menjadi sebagai tempat pelindung dan hal itulah yang memicu terjadinya kenakalan remaja.
"Zaman sekarang banyak remaja (siswa) yang tidak menghargai guru dan orang tua, tidak seperti zaman dulu dan oleh karenanya penting buat orang tua terus memantau perkembangan karakter putra dan putrinya," tuturnya.
Sementara Ketua LSM Edellwis Bondowoso Murti Jasmani mengemukakan, penguatan dalam keluarga berdampak kepada terbentuknya karakter anak dan oleh karena itu sebelum terjadi pernikahan calon pasangan harus dipastikan bahwa mereka sudah siap secara psikis dan fisik.
"Intinya pada pra nikah atau sebelum menikah calon istri dan suami harus sudah benar-benar dimantapkan," katanya.
Dari hasil diskusi Forum "Naga Bonar" Bondowoso ini mengeluarkan rekomendasi memperkuat kembali Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan atau BP4 dengan memanfaatkan kegiatan bulan keluarga dan berkampanye terkait beberapa persoalan keluarga serta melakukan pembinaan terhadap keluarga yang bermasalah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Selain peran keluarga penting dalam pembentukan dan perkembangan karakter anak dalam pendidikan sekolah juga sangat dibutuhkan dan orang tua harus lebih maksimal," katanya dalam acara diskusi Forum Nasionalis Agamis Bondowoso Bersinar (Naga Bonar) di Aula SMK PP Bondowoso, Rabu.
Diskusi dengan tema "Penguatan Institusi Keluarga Bagi Anak" yang juga dihadiri oleh pejabat pemerintah, akademisi, LSM dan beberapa tokoh masyarakat itu, katanya, untuk menyampaikan ide-ide kreatif guna mencari solusi tentang kenakalan remaja khususnya siswa di Kota Tapai itu.
Menurut dia, saat ini peran keluarga sangat minim terhadap tumbuh kembangnya anak, sehingga anak merasa bahwa rumah bukan lagi menjadi sebagai tempat pelindung dan hal itulah yang memicu terjadinya kenakalan remaja.
"Zaman sekarang banyak remaja (siswa) yang tidak menghargai guru dan orang tua, tidak seperti zaman dulu dan oleh karenanya penting buat orang tua terus memantau perkembangan karakter putra dan putrinya," tuturnya.
Sementara Ketua LSM Edellwis Bondowoso Murti Jasmani mengemukakan, penguatan dalam keluarga berdampak kepada terbentuknya karakter anak dan oleh karena itu sebelum terjadi pernikahan calon pasangan harus dipastikan bahwa mereka sudah siap secara psikis dan fisik.
"Intinya pada pra nikah atau sebelum menikah calon istri dan suami harus sudah benar-benar dimantapkan," katanya.
Dari hasil diskusi Forum "Naga Bonar" Bondowoso ini mengeluarkan rekomendasi memperkuat kembali Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan atau BP4 dengan memanfaatkan kegiatan bulan keluarga dan berkampanye terkait beberapa persoalan keluarga serta melakukan pembinaan terhadap keluarga yang bermasalah. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017