Bojonegoro (Antara Jatim)  - Tim SAR gabungan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akhirnya berhasil menemukan korban tenggelam di Bengawan Solo di Desa Mojorejo, Kecamatan Ngraho, atas nama Rokim bin Sukeri (9) sudah meninggal dunia, Rabu pukul 06.20 WIB.

"Korban ditemukan 250 meter ke arah hilir dari lokasi korban tenggelam," kata Petugas SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, di lokasi kejadian.

Korban, menurut dia, langsung diserahkan kepada keluarga korban di Desa Mojorejo, Kecamatan Ngraho,setelah menjalani pemeriksaan luar dari pihak Puskesmas Ngraho.

"Keluarga korban tidak menghendaki otopsi di rumah sakit (RS). Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata dia menjelaskan.

Saat ini, lanjut dia, korban dalam proses dimakamkan di pemakaman umum di desa setempat. "Korban langsung diserahkan kepada keluarganya dan saat ini proses dimakamkan," ucapnya.

BPBD, mengimbau orang tua tetap meningkatkan kewaspadaan kalau mengetahui anak-anaknya bermain-main di Bengawan Solo.

Meskipun kondisi Bengawan Solo surut, menurut dia, tetap berbahaya, selain arusnya deras, juga di sejumlah lokasi airnya cukup dalam.

Pencarian korban tenggelam di Dusun Mojokeduk, Desa Mojorejo, Kecamatan Ngraho, dengan mengerahkan 15 personel Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian resor (polres), Kodim 0813, dan enam personel Basarnas sejak dua hari lalu.

Pencarian dilakukan dengan memanfaatkan empat perahu mesin dilengkapi dengan dua unit alat selam disertai  alat pendukung lainnya.

Korban Rokim bin Sukeri tenggelam ketika sedang memancing di tepi Bengawan Solo di Desa Mojorejo, Kecamatan Ngraho,  Senin (10/7) pukul 14.30 WIB.

Menurut saksi Yoga Mamat Prayoga, ketika itu korban terpeleset dari bibir Bengawan Solo dan masuk ke air yang kedalamannya sekitar 5 meter, kemudian terseret derasnya arus.

Korban berusaha meminta tolong, tapi Yoga Mamat Prayoga, mengaku tidak berani menolong ketika melihat arus sungai terpanjang di daerah setempat cukup deras. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017