Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan sistem pelayanan dalam jaringan (Daring) bukan hanya diterapkan di tingkat kota, melainkan hingga kelurahan.
     
"Sebentar lagi kelurahan juga akan memanfaatkan daring, jadi tidak datang ke kelurahan, melainkan bisa lewat daring," katanya dalam acara halalbihalal di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat.
     
Ia juga sudah meminta agar lurah secepatnya menyiapkan perangkat, termasuk tenaga untuk program komputer tersebut. Dengan itu, diharapkan layanan daring bisa secepatnya dilakukan.
     
"Lurah bisa menyediakan tenaga IT di setiap kelurahan, satu orang saja dan akan membantu sekali," katanya.
     
Wali Kota mengungkapkan, kebijakan layanan daring mulai dari tingkat pemerintah kota hingga kelurahan dilakukan dengan harapan bisa memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat.
    
Dengan pelayanan yang bagus, tentunya ke depan tidak akan terjadi masalah atau komplain dari masyarakat. Selain itu, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, daring, pembangunan bisa semakin lebih merata.
     
Ia pun memberikan apresiasi pada Camat Mojoroto, Kota Kediri, yang telah membuat beragam kegiatan, sebagai upaya semakin meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
     
Selain memudahkan pelayanan, dari kecamatan juga secara tidak langsung mendorong agar masyarakat semakin maju secara ekonomi. Salah satunya dengan kegiatan "Car free night", dimana para pelaku UMKM juga memanfaatkan kegiatan itu untuk usaha.
     
Di Kecamatan Mojoroto, terdapat sekitar 250 usaha skala besar, sementara untuk usaha menengah kecil sekitar 14 ribu. Dalam usaha ini, bisa merekrut sekitar dua orang dan diharapkan usaha mereka bisa semakin besar, sehingga jumlah yang direkrut juga semakin banyak. 
     
"Pertumbuhan di Kediri ini semakin dahsyat. Dulu saya pernah sampaikan di Kediri punya potensi besar, dan ternyata perdagangan dan jasa," katanya.
     
Untuk itu, ia pun mendorong agar para pelaku usaha juga memanfaatkan daring untuk semakin mengembangkan usaha mereka. Namun, untuk memudahkan pengembangan usaha, diharapkan mereka juga mendaftarkan, sehingga jika ingin meminjam dana ke pihak ketiga, misalnya bank, dengan mudah dilakukan. 
     
Dalam acara tersebut, selain dihadiri Wali Kota, juga dari camat, lurah se-Kecamatan Mojoroto, para pegawai, serta tamu undangan. Acara itu juga dikemas dengan halalbihalal. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017