Madiun (Antara Jatim) - Puncak arus balik penumpang kereta api yang naik di sejumlah stasiun di wilayah PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun terjadi pada hari Selasa dan Rabu atau hari ke-1 dan ke-2 setelah hari lebaran kedua.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto, Minggu mengatakan jumlah penumpang yang naik dari sejumlah stasiun di wilayah kerjanya pada puncak balik tersebut mencapai 20.743 orang.
"Selama dua hari setelah H2, yakni hari Selasa (27/6) dan Rabu (28/6), terpantau jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Madiun, Kediri, Tulungagung, dan stasiun lain di Daop Madiun totalnya mencapai 20.743 orang," ujar Supriyanto kepada wartawan.
Menurut dia, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan arus balik pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dimana pada tahun 2016 pada periode yang sama, jumlah penumpang yang naik kereta api pada H2+1 mencapai 16.294 orang dan H2+2 mencapai 16.163 orang.
Supriyanto menjelaskan, meski puncak arus balik telah terjadi, namun penumpang arus balik di wilayahnya masih terpantau cukup tinggi.
Sesuai data jumlah penumpang yang naik kereta api dari stasiun Daop Madiun pada H2+1 (27/6) mencapai 20.743 orang, H2+2 (28/6) mencapai 20.743 orang, H2+3 (29/6) mencapai 20.370 orang, H2+4 (30/6) mencapai 19.258 orang dan H2+5 (1/7) mencapai 18.801 orang.
Sementara, secara total jumlah penumpang kereta api yang naik di stasiun Daop 7 Madiun selama H-10 (15/6) hingga H2+5 (1/7) telah mencapai 217.645 orang.
"Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang hanya mencapai 165.345 orang," kata dia.
Diperkirakan, jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api di sejumlah stasiun wilayah Daop 7 Madiun tersebut masih terus ramai seiring dengan masih berlangsungnya liburan sekolah hingga tanggal 17 Juli mendatang.
Adapun PT KAI (Persero) mentetapkan masa angkutan Lebaran 2017 berlangsung selama 27 hari. Yakni, mulai tanggal 15 Juni 2017 (H-10) sampai dengan 11 Juli 2017 (H+15). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017