Tulungagung (Antara Jatim) - Sebanyak 32 puskesmas yang memiliki fasilitas instalasi rawat darurat dan rawat inap di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dipastikan tetap buka untuk melakukan siaga pelayanan kesehatan selama Lebaran 1438 H.
"Seluruh layanan kesehatan di daerah tetap buka siaga mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) selama cuti Lebaran," kata Kasubag Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Sriyono di Tulungagung, Kamis.
Beberapa kasus kategori KLB yang paling diantisipasi adalah potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, bencana, keracunan masal maupun kejadian lain yang menyebabkan korban manusia dan terjadi di pelosok desa/kecamatan.
"Meski jumlah dokter di puskesmas-puskesmas belum ideal, seluruh tenaga medis termasuk perawat diberlakukan sistem piket untuk menghadapi arus mudik/balik Lebaran ini," ujarnya.
Sriyono mengatakan, kesiapsiagaan dilakukan dengan tujuan melayani pasien kasus kegawadaruratan. Semisal ada kejadian luar biasa, petugas medis di tingkat puskesmas bisa segera menanganinya.
"Karena jumlah dokter yang minim, ya kita jadwal. Misal dokter di rawat inap itu ada dua, jadi ya harus gantian. Sedangkan pelayanan administrasi kita tutup sementara, kecuali yang mencari rujukan," katanya.
Dijelaskan, dari 32 puskesmas rawat inap dan rawat jalan yang ada di Tulungagung, seluruhnya telah memiliki fasilitas unit gawat darurat dan mobil ambulans selama mudik dan arus balik.
Selain itu, dokter setiap puskesmas akan selalu bertugas di puskesmas selama Lebaran berlangsung, terutama pada puskesmas rawat inap karena dokter harus melakukan kunjungan pada para pasiennya.
Selain puskesmas, pihaknya juga tetap membuka pelayanan pada unit fasilitas layanan kesehatan polindes.
"Selain dokter dan perawat, petugas lain seperti bidan juga tetap siaga. Sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa segera terlayani," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Bendilwungu Sri Lestari Ningsih mengatakan jika selama Ramadhan tetap membuka pelayanan.
"Kami tidak hanya melayani kegawadaruratan namun juga warga yang ingin mencari surat rujukan atau lainnya. Siaga untuk lebaran, kecuali Minggu," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Seluruh layanan kesehatan di daerah tetap buka siaga mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) selama cuti Lebaran," kata Kasubag Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Sriyono di Tulungagung, Kamis.
Beberapa kasus kategori KLB yang paling diantisipasi adalah potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, bencana, keracunan masal maupun kejadian lain yang menyebabkan korban manusia dan terjadi di pelosok desa/kecamatan.
"Meski jumlah dokter di puskesmas-puskesmas belum ideal, seluruh tenaga medis termasuk perawat diberlakukan sistem piket untuk menghadapi arus mudik/balik Lebaran ini," ujarnya.
Sriyono mengatakan, kesiapsiagaan dilakukan dengan tujuan melayani pasien kasus kegawadaruratan. Semisal ada kejadian luar biasa, petugas medis di tingkat puskesmas bisa segera menanganinya.
"Karena jumlah dokter yang minim, ya kita jadwal. Misal dokter di rawat inap itu ada dua, jadi ya harus gantian. Sedangkan pelayanan administrasi kita tutup sementara, kecuali yang mencari rujukan," katanya.
Dijelaskan, dari 32 puskesmas rawat inap dan rawat jalan yang ada di Tulungagung, seluruhnya telah memiliki fasilitas unit gawat darurat dan mobil ambulans selama mudik dan arus balik.
Selain itu, dokter setiap puskesmas akan selalu bertugas di puskesmas selama Lebaran berlangsung, terutama pada puskesmas rawat inap karena dokter harus melakukan kunjungan pada para pasiennya.
Selain puskesmas, pihaknya juga tetap membuka pelayanan pada unit fasilitas layanan kesehatan polindes.
"Selain dokter dan perawat, petugas lain seperti bidan juga tetap siaga. Sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa segera terlayani," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Bendilwungu Sri Lestari Ningsih mengatakan jika selama Ramadhan tetap membuka pelayanan.
"Kami tidak hanya melayani kegawadaruratan namun juga warga yang ingin mencari surat rujukan atau lainnya. Siaga untuk lebaran, kecuali Minggu," katanya. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017