Tulungagung (Antara Jatim) - Kegiatan pasar malam yang difasilitasi pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur di seputar taman alun-alun setempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dalam kota semakin parah pada H-4 Lebaran.
    
"Kebijakan memberi ruang pasar malam di sekitar taman kota membuat lalu lintas semakin semrawut," kata salah seorang warga Kota Tulungagung bernama Agus di Tulungagung, Rabu.
    
Pendirian kios dan lapak portabel mengelilingi alun-alun menurut sejumlah pengendara membuat jalanan yang mengitari taman kota itu tak lagi bisa dilalui dengan kendaraan, tidak terkecuali sepeda motor.
    
Ada ribuan warga yang asyik berjalan-jalan atau sekedar mencari hiburan dan belanja sehingga tak ada ruang untuk kendaraan melintas.
    
Jalan menuju alun-alun dari beberapa sisi juga ditutup. Akibatnya, parkir meluber hingga beberapa ruas jalan dalam kota.
    
"Keramaian menjelang Lebaran ini sudah sangat tinggi, masih ditambah ada pasar malam segala. Dampaknya bisa ditebak, beberapa ruas jalur dalam kota macet tanpa bisa segera diatasi," katanya.
    
Kemacetan akibat adanya pasar malam ini sudah mulai nampak pada siang hari, sebab kehadiran pasar malam di alun-alun mengundang kedatangan PKL yang menggelar dagangan mereka hingga ke jalan Ahmad Yani timur di depan Pemkab Tulungagung.
    
Padahal menurut dia, tanpa adanya PKL lokasi tersebut sudah menjadi salah satu daerah yang rawan macet.

Menurutnya keberadaan Pedagang PKL dadakan yang ikut meramaikan pasar malam di alun-alun, jelas mengganggu lalu lintas.

Oleh sebab itu kedepan pihaknya meminta semua pihak agar lebih cermat dalam memberikan izin keramaian, salah satunya dengan mempertimbangkan dan membahasa pemberian izin secara bersama sama, sehingga bisa diputuskan pemberian izin tanpa menganggu kepentingan warga lain.

"Kalau berjualan di jalan raya sudah bukan lagi berpotensi memacetkan lalu lintas, tapi memang membuat kemacetan lalu lintas. Apalagi ini di pusat kota yang tanpa ada PKL jualan di jalan saja sudah seringkali macet." Ucap Jarmani.

Sementara, Kepala Satpol PP TulungagungBagus Kuncoro mengakui sudah mendapatkan informasi tentang adanya PKL dadakan yang meluas hingga di depan pemkab.

Namun pihaknya memastikan kegiatan tersebut tidak akan mengganggu lalu lintas dan pihaknya akan melakukan penjagaan di sekitar lokasi, kendati membiarkan PKL berjualan di jalan raya tidak sejalan dengan Perda nomer nomer 7 tahun 2012 tentang Ketertiban Umum.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017