Sidoarjo (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengaktifkan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada di sepanjang jalur mudik Lebaran sebagai upaya membantu pemudik yang ingin mendapatkan fasilitas kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kohar Hari, Rabu, mengatakan dengan adanya pengaktifan puskesmas tersebut diharapkan mampu memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat terutama saat mudik seperti saat ini.

"Hal ini sebagai komitmen kami untuk terus memberikan layanan kepada masyarakat, terutama di saat arus mudik, pelayanan kesehatan tetap bisa terlayani dengan baik," ujarnya saat dikonfirmasi di Terminal Purabaya Surabaya, di Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ia menjelaskan, saat ini jumlah total puskesmas yang diaktifkan untuk pelayanan Lebaran di Jawa Timur sebanyak 962 titik ditambah lagi dengan 239 titik posko taktis yang juga memberikan layanan kesehatan.

"Di Terminal Purabaya sendiri saat ini juga dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pengemudi bus yang hendak mengangkut para calon penumpang. Pemeriksaan yang dilakukan ini di antaranya pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan umum sampai dengan pemeriksaan narkoba," ucapnya.

Ia menjelaskan, hal ini perlu dilakukan karena para pengemudi ini nantinya yang membawa penumpang supaya selamat sampai di lokasi tujuan masing-masing.

"Kemudian kami juga meminta kepada para pengemudi dan juga masyarakat lainnya supaya mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan mudik lebaran. Cukup istirahat jika sudah mengemudi selama empat jam supaya tidak membahayakan saat membawa kendaraan di jalan raya," ujarnya.

Ia menambahkan beberapa waktu yang lalu pihaknya juga menerima kunjungan dari Kementerian Kesehatan terkait dengan kesiapan ini.

"Dalam kunjungan tersebut, pihak kementerian mengapresiasi dengan baik dan berencana untuk mengakomodasi pelaksanaan persiapan Lebaran yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017