Jember (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur mewaspadai sebanyak 39 pintu perlintasan liar atau tidak resmi di seluruh wilayah Daop 9 sepanjang Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan selama masa angkutan Lebaran 2017.

"Ada sebanyak 39 perlintasan liar yang cukup padat dan tidak terjaga di sepanjang wilayah Daop 9, sehingga PT KAI menugaskan 61 penjaga pintu perlintasan ekstra untuk siaga di perlintasan itu," kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Luqman Arif di Jember, Rabu.

Sebelum bertugas, lanjut dia, para penjaga pintu perlintasan ekstra tersebut telah mengikuti diklat yang dilaksanakan PT KAI tentang aturan perkeretapian dan standar operasional prosedur saat bertugas.

"Mereka bekerja dengan sistem shift, sehingga diharapkan penambahan penjaga pintu perlintasan ekstra dapat mengurangi angka kecelakaan dan gangguan perjalanan kereta selama masa angkutan Lebaran 2017," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, ada 22 orang petugas penjaga daerah rawan yang ditempatkan di sejumlah titik rawan bencana dan petugas pemeriksa jalur kereta api ekstra sebanyak 28 orang sepanjang Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan.

Tugas utama petugas pemeriksa jalur kereta adalah memastikan keamanan rel kereta pada petak jalan tertentu, sebelum kereta api melewati jalur rel tersebut dan apabila petugas berpendapat secara yakin, bahwa jalan rel tidak aman dilewati oleh kereta api, maka petugas bisa memberhentikan kereta api sebelum titik bahaya.

"Seluruh penambahan petugas ekstra tersebut akan mulai menjalankan tugasnya selama masa angkutan Lebaran mulai 15 Juni sampai 11 Juli 2017, bahkan hak cuti seluruh pegawai KAI selama 22 hari masa angkutan Lebaran ditangguhkan," ucapnya.

Luqman menjelaskan seluruh pegawai PT KAI Daop 9 Jember telah berkomitmen untuk menyukseskan angkutan Lebaran 2017 dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa kereta api. 

"Kami berharap tidak ada kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran sesuai dengan target Kementerian Perhubungan untuk nol kecelakaan (zero accident)," ujarnya, menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017